7 tewas, 85 terluka dalam gempa kuat di Indonesia bagian barat
Ani |
diperbarui: 25 Februari 2022 19:31 IST
Jakarta, Indonesia) [India]Tujuh orang tewas dan 85 lainnya luka-luka dalam gempa berkekuatan 6,1 yang menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan, rumah dan fasilitas infrastruktur di provinsi barat Indonesia Sumatera Barat pada hari Jumat, kata seorang pejabat senior.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis laporan yang mengatakan gempa berkekuatan 6,2 skala Richter sebelum disesuaikan menjadi 6,1, kata kepala badan Dwikorita Karnawati.
Tiga orang tewas di distrik Basaman Barat dan empat lainnya di distrik Basaman, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan dan Mitigasi, Abdul-Mahari, mengatakan, menambahkan bahwa semua 85 terluka terdaftar di dua kabupaten, yang paling terkena dampak bencana. bencana. .
Dia mengatakan bencana alam telah memaksa sekitar 5.000 orang meninggalkan rumah mereka dan berlindung di 35 pusat evakuasi.
Juru bicara itu menambahkan bahwa proses pencarian dan penyelamatan untuk yang hilang dan yang terkena dampak masih berlangsung, dan satuan tugas gabungan yang terdiri dari polisi, personel badan bencana, tentara, petugas penyelamat, sukarelawan, dan penduduk berpartisipasi di dalamnya.
“Gugus tugas gabungan terus fokus pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi, selain memberikan layanan kepada mereka yang terkena dampak gempa,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen Suhariyanto, telah memerintahkan perlunya segera mempersiapkan kebutuhan bantuan darurat setelah gempa, menurut juru bicara.
Gempa bumi menghancurkan lebih dari 10.000 rumah dan bangunan di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasman Barat, Al-Jumaydi, kepala Unit Operasi Badan Penanggulangan Bencana dan Mitigasi di provinsi Sumatera Barat, mengatakan kepada Xinhua.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa gempa terjadi pada 08:39 waktu Jakarta (0139 GMT) dan berpusat di 17 km timur laut Kabupaten Pasaman Barat dan pada kedalaman 10 km di bawah tanah. (Ani / Xinhua)