Perusahaan mengharapkan 1,2 miliar kontrak dalam kunjungan kenegaraan

Komunitas bisnis Belanda berharap dapat mencapai kesepakatan senilai 1,2 miliar euro minggu ini selama misi perdagangan ke Indonesia. Misi tersebut bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Raja Willem Alexander yang dimulai pada hari Selasa. Jumlah tersebut disebutkan Senin malam di Jakarta, selama kickoff pertandingan untuk lebih dari 100 perusahaan peserta.

“Harapannya tinggi,” kata Menteri Perdagangan Luar Negeri Sigrid Kaag, yang mengepalai misi ekonomi intensif. “Kami bisa memberi Indonesia banyak pengetahuan dan pengalaman di banyak bidang, dan kami melihat keberlanjutan. Kami menggabungkan bantuan dan perdagangan. Ini model keuntungannya,” kata menteri kepada pengusaha yang berasal dari Belanda. Dia sendiri belum mau menyebutkan jumlahnya.

Keberlanjutan berperan dalam produksi minyak sawit, antara lain, menjadi topik hangat dalam negosiasi perjanjian perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia. Mendagri pun langsung mendapat pertanyaan tentang hal ini dari media Indonesia. Cara produksinya tidak sejalan dengan keinginan Uni Eropa untuk keberlanjutan, tetapi Belanda – sebagai importir minyak sawit terbesar Indonesia – berusaha menengahi.

Target iklim

“Kita tidak boleh hanya mengatakan itu hal yang buruk, tetapi kita harus mencari solusi yang memungkinkan kedua tujuan iklim tersebut dapat tercapai sementara petani Indonesia masih dapat berproduksi. Kami menandatangani perjanjian dengan Indonesia tahun lalu yang dapat menjadi contoh bagi membantu beralih ke produksi yang berbeda, “kata Menteri Kaag kepada National Ports Agency. Dia melihat “banyak sisi baik” dari perjanjian perdagangan tersebut, tetapi tidak berharap itu akan diselesaikan dalam waktu dekat. “Itu tidak akan ada di sana dalam semalam.”

Kaag akan tetap berada di Indonesia hingga Rabu malam. Itu dijadwalkan untuk mengambil bagian dalam Dewan Perdagangan Eropa akhir pekan ini. “Ada banyak hal yang terjadi sekarang. Aku harus membuat suara kita didengar di sana.”

READ  Moratorium: Pemerintah memberi perusahaan telekomunikasi hingga 29 Oktober untuk memilih menunda pembayaran, 90 hari untuk mentransfer saham

Anda dapat mengikuti topik ini

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *