BBC memberi tahu seorang jurnalis yang tercabik-cabik dari jalanan di Myanmar SEKARANG
Penyiar Inggris BBC telah membunyikan peringatan karena seorang reporter telah hilang di Myanmar selama berminggu-minggu. Wartawan Aung Thura dikatakan telah dicabik dari jalan oleh “orang tak dikenal” di ibu kota Nay Pyi Taw. Sejak itu, tidak ada jejaknya.
Thura melaporkan kudeta negara itu atas nama BBC. Militer Myanmar mengambil alih kekuasaan pada awal Februari dan menangkap Perdana Menteri Aung San Suu Kyi. Menurut para jenderal, ada kecurangan dalam pemilu yang dimenangkan parpol peraih Nobel itu.
BBC mengatakan di salah satunya Pernyataan di Twitter sangat prihatin tentang Thura karena dia tidak terlihat dalam beberapa minggu. Penyiar Inggris telah meminta bantuan pemerintah setempat.
Lebih banyak wartawan baru-baru ini ditangkap di negara itu. Misalnya, kedutaan Jerman masih merundingkan pembebasan jurnalis Polandia Robert Bociaga, yang ditugaskan oleh kantor pers Jerman. DPA aktif di negara tersebut. Dia dikatakan ditangkap secara kasar di Taunggyi. Selain itu, jurnalis foto Thein Zaw menjadi agen pers AP dituntut karena “menyebarkan ketakutan dan menyebarkan berita palsu”.
Sejak kudeta, rakyat Myanmar turun ke jalan setiap hari untuk berdemonstrasi menentang perebutan kekuasaan. Tentara secara teratur menargetkan mereka, mengakibatkan jumlah kematian yang tidak diketahui. Jumlah kematian yang dilaporkan bervariasi hingga beberapa ratus. Ribuan demonstran akan ditangkap.
Ada banyak kritik internasional terhadap otoritas Myanmar. Uni Eropa dapat mengumumkan sanksi terhadap Myanmar pada hari Senin. Beberapa negara, termasuk Selandia Baru, telah mengumumkan akan menangguhkan hubungan diplomatik untuk sementara waktu.
About The Author
“Guru Twitter. Kutu buku zombie bersertifikat. Komunikator. Penyelenggara amatir. Pecinta musik. Pengusaha.”