Jepang berencana membuang air radioaktif ke laut di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima dalam dua tahun SEKARANG
Jepang berencana membuang air pendingin radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, yang meledak pada 2011, ke laut dalam dua tahun. Pemerintah Jepang mengumumkan pada hari Selasa bahwa ada lebih dari 1 juta ton air.
Pekerjaan pembuangan air secara bertahap ke Pasifik harus dimulai dalam dua tahun. Pekerjaan tersebut diperkirakan akan memakan waktu puluhan tahun.
Solusi untuk air yang tercemar telah dicari selama beberapa waktu. Air tersebut digunakan untuk mendinginkan reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir. Ribuan liter air ditambahkan setiap hari.
Perusahaan energi Tokyo Electric Power Company (TEPCO), yang bertanggung jawab menyimpan air yang tercemar, keluar dari perusahaan pada 2019 sudah tahu Hampir tidak ada lagi ruang untuk air limbah. Perusahaan berasumsi bahwa tidak akan ada lagi ruang pada musim gugur 2022.
Kemunduran memancing lokal
Pembuangan air tersebut merupakan kemunduran bagi nelayan setempat yang telah memprotes pembuangan limbah tersebut selama bertahun-tahun. Organisasi lingkungan juga terpengaruh. Namun, pemerintah Jepang mengatakan bahwa pembuangan tersebut adalah yang terbaik setelah mempertimbangkan berbagai pilihan. Jepang menekankan bahwa mereka memiliki aturan ketat untuk melakukan ini. Misalnya, air radioaktif harus terlebih dahulu disaring dan diencerkan.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima dilanda tsunami pada tahun 2011 setelah gempa bumi yang parah. Reaktor nuklir meleleh dan meledak tak lama kemudian. Lebih dari 150.000 orang melarikan diri dan hampir 19.000 orang tewas.
About The Author
“Guru Twitter. Kutu buku zombie bersertifikat. Komunikator. Penyelenggara amatir. Pecinta musik. Pengusaha.”