Utilitas negara Indonesia secara bertahap pensiun dari pembangkit listrik tenaga batu bara

JAKARTA, 28 Mei (Reuters) – Indonesia, pengekspor batu bara termal terbesar, berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap, secara bertahap menuju netral karbon, kata seorang pejabat dari Perusahaan Listrik Negara. . Kamis (27 Mei).

Ini adalah bagian dari ambisi PLN untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, kata Wakil Presiden PLN Darmawan Prasodjo dalam dengar pendapat yang disiarkan televisi di DPR.

Pemerintah Indonesia bertujuan untuk mendapatkan 23% energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2025, naik dari sekitar 11% pada tahun lalu, tetapi kemajuan proyek energi terbarukan berjalan lambat.

“Kami sedang menyusun jadwal pensiun dari pembangkit listrik tenaga batu bara,” kata Darmawan.

Tahap pertama ini akan melihat penutupan tiga pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2030 dengan kapasitas gabungan sebesar 1,1 gigawatt.

Ini adalah stasiun Muara Karang di ibukota Jakarta, pembangkit listrik Tambak Loroc di Semarang, kota terbesar di Jawa Tengah, dan pembangkit listrik tenaga gas dan batu bara di Gresik, sebuah kabupaten regional di Jawa Timur.

Darmawan mengatakan pada 2035 PLN menargetkan dekomisioning pembangkit konvensional dengan total kapasitas 9 gigawatt.

Pada tahun 2040, pembangkit listrik “superkritis” berbasis batu bara, atau yang menggunakan teknologi yang lebih rendah polusi, akan ditutup dengan total kapasitas 10 gigawatt.

Tahap akhir penarikan batu bara akan melihat penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara “superkritis” pada tahun 2056.

Setelah itu, kita akan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060,” kata Darmawan.

Negara terpadat keempat di dunia memiliki lebih dari 400 gigawatt kapasitas potensial untuk sumber-sumber seperti tenaga air, tenaga surya dan panas bumi, tetapi hanya sekitar 2,5% yang digunakan pada tahun 2020, menurut data pemerintah.

READ  Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021

Terlepas dari dorongan untuk konsumsi energi yang lebih hijau, Presiden Joko Widodo tahun lalu mendesak para menteri untuk mempercepat rencana pembangunan pembangkit listrik untuk memodernisasi sektor batubara negara. – Reuters

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *