Empat “planet jahat” yang dipindahkan dari massa Bumi ditemukan di dekat pusat galaksi

  • Dipimpin oleh Ian MacDonald dari University of Manchester, Inggris, penelitian ini menggunakan data yang diperoleh pada tahun 2016 selama fase misi K2 dari teleskop luar angkasa Kepler NASA.

oleh hindustantimes.com | Oleh Susmita PakrasiHindustan Times, New Delhi

Diposting pada 07 Juli 2021 pukul 12:03 EST

Penelitian baru telah menemukan empat planet dengan massa yang mirip dengan Bumi dan tanpa bintang induk. Penemuan ini dipublikasikan di Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society. Studi tersebut mengatakan apa yang disebut planet nakal mengapung bebas, mungkin setelah dikeluarkan dari sistem bintang mereka oleh tarikan gravitasi planet yang lebih berat.

Dipimpin oleh Ian MacDonald dari University of Manchester, Inggris, penelitian ini menggunakan data yang diperoleh pada tahun 2016 selama fase misi K2 dari teleskop luar angkasa Kepler NASA. Selama ekspedisi dua bulan ini, Kepler memantau jutaan bintang yang ramai di dekat pusat galaksi kita setiap 30 menit untuk menemukan peristiwa gayaberat mikro yang langka.

Apa yang ditemukan para peneliti?

Tim peneliti menemukan 27 sinyal mikrolensa filter jarak pendek yang bervariasi selama periode waktu mulai dari 1 jam hingga 10 hari. Banyak dari ini sebelumnya terlihat dalam data yang diperoleh secara bersamaan dari Bumi. Namun, empat peristiwa yang lebih pendek adalah penemuan baru yang sesuai dengan planet dengan massa yang sama dengan Bumi.

Meskipun dikeluarkan dari tata surya mereka, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa planet-planet nakal dapat menempel hampir setengah dari bulan mereka selama proses ejeksi dan mungkin mempertahankan kondisi kehidupan selama miliaran tahun.

Bagaimana itu ditemukan?

Penemuan ini dilakukan dengan menggunakan teknik yang disebut microlensing, yang menggambarkan bagaimana cahaya dari bintang latar belakang dapat diperbesar sementara dengan kehadiran bintang lain di latar depan. Ini menghasilkan ledakan kecerahan singkat yang dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari.

READ  COVID-19 dapat mengubah kadar protein yang terkait dengan fungsi reproduksi pria

Menutup

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *