Bahan bakar jet berbasis minyak sawit membuat debutnya terlambat di Indonesia – bisnis
Norman Harsono (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Minggu, 12 September 2021
Sebuah konsorsium perusahaan Indonesia, regulator dan universitas telah memulai serangkaian tes pada bahan bakar penerbangan yang mengandung biofuel tingkat rendah yang terbuat dari minyak sawit sebagai tanggapan atas mandat pemerintah untuk meningkatkan penggunaan bahan baku di dalam negeri dengan mencampurkan biofuel.
Konsorsium memulai uji terbang selama sembilan hari Kamis untuk bahan bakar turbin pesawat (avtur) yang disebut Bioavtur J2.4, 2,4 persen di antaranya adalah biofuel yang terbuat dari minyak sawit olahan.
Uji coba pertama dilakukan pada pesawat CN 235-220 yang menurut beberapa siaran pers terbang 10.000 kaki di atas Jawa Barat.
Awal pekan ini pada Senin, konsorsium menyelesaikan uji darat dengan pesawat di Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat.
Kapten pesawat Adi Budi Atmoko menyatakan bahwa “respon mesin normal tanpa …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”