Diduga puing-puing pesawat penumpang Indonesia yang hilang ditemukan: laporan
Puing-puing pesawat Sriwijaya Air Indonesia yang hilang dilaporkan ditemukan hari ini oleh tim pencarian dan penyelamatan yang dikerahkan pemerintah. Dugaan puing pesawat itu dilaporkan ditemukan di perairan utara ibu kota Jakarta. Seorang pejabat badan pencarian dan penyelamatan mengatakan kepada media bahwa anggota menemukan sisa-sisa pesawat potensial, tetapi belum dikonfirmasi apakah itu dari pesawat hilang yang sama yang menghilang dari radar pada hari Sabtu.
Penerbangan penumpang Indonesia dari ibukota Jakarta ke Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat menghilang beberapa menit setelah lepas landas pada 9 Januari dalam waktu kurang dari satu menit, situs web pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan. Penurunan ketinggian yang cepat dilaporkan terjadi empat menit setelah lepas landas dari Bandara Jakarta.
Kita tahu itu tentang penerbangan Sriwijaya Air #SJ182 berdasarkan data ADS-B.
Rute: Jakarta ke Pontianak
Tanda Panggilan: SJY182
Pesawat: Boeing 737-500, PK-CLC
Lepas landas: 07:36 UTC
Ketinggian Tertinggi: 10.900 kaki
Ketinggian terakhir: 250 kaki
Sinyal hilang: 07:40 UTChttps://t.co/fNZqlIR2dz pic.twitter.com/CPzFJdsuJZ– Flugradar24 (@ flightradar24) 9 Januari 2021
Membaca: 5 negara ingin Iran menegakkan keadilan dalam pesawat yang jatuh
Penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 dioperasikan oleh Boeing 737-500 “klasik” yang telah beroperasi sejak Mei 1994 selama lebih dari 26 tahun. Menurut Flightradar24, pesawat Sriwijaya menghilang dari radar pada pukul 07:40:27 waktu UTC. Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan kepada ABC News bahwa penerbangan itu menghilang dari radar pada pukul 14:40 waktu setempat dan operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.
Membaca: Setahun kemudian, pertanyaan menyusul penembakan jatuh pesawat Ukraina oleh Iran
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh maskapai, pesawat itu diperkirakan berada dalam penerbangan 90 menit dari Jakarta ke Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat di pulau Kalimantan, Indonesia. Ada 56 penumpang dan enam awak kapal.
Membaca: Iran membayar keluarga korban pesawat Ukraina $ 30 juta
(Sumber gambar: @ flightradar24 / Twitter)
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”