Kementerian Olahraga dapat ‘memodifikasi’ karantina Covid agar sesuai dengan acara MotoGP
TEMPO.CODan Jakarta – Menteri Olahraga dan Pemuda Zainuddin Amali usai rapat dengan Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari pada Rabu mengatakan, pihaknya bertujuan untuk mengubah aturan karantina Covid-19 negara agar lebih sesuai dengan acara MotoGP Mandalika mendatang.
Ia berharap dapat memberikan penghargaan khusus kepada para atlet internasional yang masuk ke Indonesia. Pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Itu terjadi setelah CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta membuat komentar yang menyarankan dia akan secara sewenang-wenang membatalkan acara balap jika negara tuan rumah memberlakukan periode karantina yang berkepanjangan untuk pelancong internasional.
“BNPB mendukung penuh langkah-langkah ini dan memahami situasi yang kita hadapi. Namun mereka tidak dapat memutuskan dan disarankan untuk membicarakan hal ini dalam rapat terbatas dalam waktu dekat agar mereka memiliki dasar,” kata Zainuddin: orang antar tersebut.
Raja Sapta Oktohari disarankan oleh hal yang sama setelah mendengar pengalaman dari Federasi Nasional.
“Kita usulkan karantina untuk atlet, ini perlu karena tahun ini banyak even ganda, dan tidak mungkin kompetisi internasional, atlet, ofisial dan panitia asing dikarantina lama, dan harus ada solusi, kita bisa. menggunakan sistem gelembung.”
Sementara itu, Presiden Federasi Sepeda Motor Indonesia (IMI) Bambang Susatiu dijadwalkan bertemu dengan mantan Panglima TNI Hadi Tjijanto untuk mengatur masalah kesehatan dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
Baca: Indonesia Tanggapi Sikap Ketua MotoGP Tolak Karantina
diantara
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”