Menhub minta para pemain esports bersinar di SEA Games ke-31
Fisik (fisik) dan mentalitas para pemain jauh lebih penting untuk ditingkatkan karena turnamen akan menguras energi dan emosi mereka.
Jakarta (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali memberikan semangat kepada 128 atlet olahraga nasional yang saat ini menjalani latihan di Hanoi Southeast Asian Games (SEA Games) ke-31.
SEA Games akan berlangsung dari 12-23 Mei tahun ini.
“Ketika Anda diundang untuk bergabung dengan Pusdiklat, Anda seharusnya tahu bahwa Anda memiliki misi untuk membuat lebih dari 270 juta orang Indonesia bangga dengan prestasi kami di e-sports,” katanya di Jeep Station Indonesia, Kecamatan Mega Mendung. , Provinsi Bogor, pada Senin.
Ia menegaskan, kementerian akan terus mendukung perkembangan e-sport di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunaruipoo, mengatakan pihaknya telah melaksanakan beberapa program pelatihan, selain mendirikan akademi e-sports dan pusat pelatihan nasional.
Ditambahkannya, “Ada juga banyak kompetisi, seperti Student Cup, Student Cup, League 1, League 2, serta program lainnya yang dikoordinasikan dengan International Esports Federation.”
Presiden tim esports nasional, Ibnu Reza, mengatakan pihaknya lebih mempersiapkan diri menghadapi SEA Games ke-31 Hanoi ketimbang SEA Games 2019 Filipina 2019 di mana Indonesia membawa pulang dua medali perak.
Berita terkait: Seni bela diri Tarong Derajat harus berkembang secara internasional: Ketua
“Aspek fisik, mental dan gizi para pemain sudah kami persiapkan. Kami sangat yakin dan optimis bisa meraih medali emas di Hanoi Maritime Games ke-31,” tegasnya.
Program pelatihan nasional ini dibagi menjadi dua tahap. Dia menjelaskan, tahap pertama akan berlangsung pada 1 hingga 10 Maret 2022, dan akan fokus pada pemilihan dan pelatihan 66 anggota skuat e-sports nasional.
Sementara itu, Direktur Timnas Erlanga Putra mengatakan, tahap kedua yang akan dilaksanakan pada 17-30 April 2022 akan fokus pada penguatan mental para atlet, ujarnya.
“Kebugaran fisik (physical fitness) dan mentalitas para pemain jauh lebih penting untuk ditingkatkan karena turnamen akan menguras energi dan emosi mereka,” imbuhnya.
Berita terkait: 80 atlet dari enam negara bergabung di ISSF Grand Prix
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”