Bagaimana Danone SN Indonesia membantu pemberdayaan perempuan peternak sapi perah
jakarta Perusahaan makanan Danone Specialized Nutrition, atau Danone SN Indonesia, telah bermitra dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan, juga dikenal sebagai LPTP, untuk memberdayakan peternak sapi perah, khususnya di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sebuah survei tahun 2020 menemukan bahwa populasi sapi perah Jawa tumbuh 2,52 persen setiap tahun antara 2010 dan 2020. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menunjukkan Jawa Tengah memproduksi sekitar 99.920 ton susu segar. Disusul Yogyakarta dengan 5.411 ton. Hal ini membuat Jawa Tengah dan Yogyakarta masing-masing menjadi provinsi penghasil susu segar terbesar ketiga dan keempat.
Namun, peternak sapi perah kebanyakan laki-laki berusia di atas 50 tahun. Banyak orang juga menganggap pertanian sebagai ladang “khusus laki-laki”, meskipun perempuan berkontribusi dalam sebagian besar kegiatan pertanian.
Menurut Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, perempuan masih diasosiasikan dengan peran domestik, meski banyak di antaranya berkontribusi pada pendapatan keluarga.
“Kami ingin memperkuat keterampilan perempuan tani agar lebih mampu berkontribusi pada kesehatan masyarakat, baik di dalam keluarga mereka. [and also] dengan menggerakkan roda ekonomi sebagai petani,” kata Ratih, seperti dikutip dari keterangan pers belum lama ini.
Untuk itu, Danone SN Indonesia dan LPTP belum lama ini menyelenggarakan webinar tentang peran perempuan dalam memajukan ekosistem peternakan sapi perah. Keduanya juga bergabung untuk program regenerasi petani yang juga diikuti oleh petani perempuan. Program ini berfokus pada tiga kabupaten, yaitu Boyolali, Klaten dan Sleman.
“Tahun lalu kami meluncurkan Program Regenerasi Petani, yang berfokus pada pembinaan petani muda yang dapat melanjutkan dan memastikan keberlanjutan peternakan dan peternakan sapi perah dalam skala rumah tangga. Ini penting karena produksi susu dalam negeri belum seimbang meski tumbuh. Selain itu, konsumsi susu per kapita di Indonesia masih rendah dibandingkan enam negara lain di Asia Tenggara,” kata Ratih.
Dalam program ini, Danone bekerja sama dengan koperasi susu lokal untuk menyediakan fasilitas, menyiapkan modul pelatihan tentang praktik peternakan yang baik atau peternakan sapi perah, dan menjalankan kursus pelatihan bagi peternak.
Danone SN Indonesia dan LPTP juga melatih para peternak muda di bidang peternakan sapi perah, rencana bisnis dan inovasi pakan, antara lain. Peserta juga akan mendapatkan akses ke teknologi pertanian dan platform pembelajaran digital.
Menurut Ratih, Danone telah membantu memberdayakan lebih dari 400 petani di tiga kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Tri Utami adalah seorang petani di Dusun Banyusri, Desa Jemowo, Jawa Tengah.
Ia juga merupakan salah satu petani yang mengikuti Program Regenerasi Petani Danone.
Menurut Tri Utami, teknologi seperti mesin pemerah susu otomatis telah membantunya menghemat tenaga dan waktu.
“Pengenalan teknologi membuat proses produksi menjadi lebih optimal. Saya juga memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga saya. Dan semua ilmu ini saya dapatkan berkat Danone SN Indonesia dan Program Regenerasi Petani LPTP,” kata Tri Utami.
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”