Ilmuwan top menjelaskan mengapa Delhi terasa seperti gempa untuk waktu yang lama Berita Terbaru India
Aniruddha Dar | Dilaporkan oleh Rhythma Kaul
Getaran kuat mengguncang sebagian India utara, termasuk Delhi-NCR, pada Selasa malam saat gempa berkekuatan 6,6 melanda wilayah Hindu Kush di Afghanistan. Orang-orang yang panik menyerbu keluar gedung saat gempa terjadi sekitar pukul 22.20 dan juga dirasakan di Jammu dan Kashmir, Haryana, Punjab dan Rajasthan.
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
Layanan telepon seluler terganggu di beberapa bagian wilayah Jammu segera setelah gempa, kata seorang pejabat. Tidak ada laporan langsung tentang hilangnya nyawa atau harta benda.
Saksikan: Saksikan orang-orang di Delhi-NCR, J&K meninggalkan rumah mereka saat gempa melanda India, Pakistan, dan Afghanistan
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
JL Gautam, kepala biro dan ilmuwan di National Center for Seismology, mengatakan: “Seperti yang kita ketahui, lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia dan pelepasan ini terjadi di kawasan ini. Wilayah Hindu-Kush-Himalaya (HKH) secara seismologi sangat aktif. Alasan mengapa orang-orang di India Barat Laut dan Delhi merasa relatif lama adalah karena kedalamannya. Kedalaman patahan lebih dari 150 km, sehingga gelombang primer pertama dan kemudian gelombang sekunder dirasakan. Gempa susulan sekarang mungkin terjadi, tetapi tidak dapat diprediksi.”
Baca juga: Orang-orang keluar dari rumah setelah gempa kuat melanda India utara. Pandangan
Menurut laporan otomatis oleh National Center for Seismology, gempa berkekuatan 6,6 melanda 133 km tenggara Fayzabad di Afghanistan. Gempa terjadi pada kedalaman 156 km.
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
Seorang warga Noida mengatakan dia pertama kali memperhatikan bahwa meja makan bergetar. “Tak lama setelah itu kami melihat para penggemar juga gemetar. Intensitas gempa kuat dan berlangsung lebih lama,” kata kantor berita PTI mengutip warga Hyde Park Society di Noida.
About The Author
“Guru Twitter. Kutu buku zombie bersertifikat. Komunikator. Penyelenggara amatir. Pecinta musik. Pengusaha.”