Partai terbesar di Indonesia itu menunjuk Gubernur Jawa sebagai calon presidennya
22 Apr 2023 3:51 | Diperbarui 21 April 2023 22:49 IST – Jakarta, Indonesia
Partai terbesar di Indonesia mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah mencalonkan seorang gubernur provinsi yang populer sebagai kandidat untuk pemilihan presiden 2024, dengan Presiden Joko Widodo mendukung keputusan tersebut.
Terpilihnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk pemilihan umum 14 Februari diumumkan oleh pimpinan partai Megawati Sukarnoputri.
“Suatu kehormatan, tapi juga bukan tugas yang mudah bagi saya,” kata Pak Pranowo dalam siaran langsung pengumuman tersebut. “Kami terdorong untuk berkonsolidasi dan menggabungkan kekuatan. Satu untuk semua semua untuk satu.”
Pranowo akan menghadapi tentangan sengit dari mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang dipandang sebagai Muslim paling konservatif di Indonesia, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang mencalonkan diri untuk ketiga kalinya.
Bapak Widodo memberikan dukungannya kepada Bapak Pranowo, yang secara populer dipandang sebagai seorang moderat dan akan memberikan rasa kontinuitas.
Bapak Widodo, Presiden sejak Oktober 2014, tidak dapat mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga di bawah Konstitusi Indonesia. PDI-P adalah partai terkuat dalam koalisi pemerintahannya.
Ia menggambarkan Pak Pranowo sebagai “pemimpin yang dekat dengan rakyat dan selalu membumi”.
“Pergantian kepemimpinan tidak boleh mengurangi kesinambungan kemajuan bangsa Indonesia yang harus terus berlanjut,” kata Jokowi.
Pak Pranowo telah menjadi gubernur sejak 2013 dan dianggap rendah hati dan memiliki kedekatan dengan media sosial.
Namun, popularitasnya mendapat pukulan besar bulan lalu ketika dia bergabung dengan Gubernur Bali menyerukan boikot partisipasi Israel di Piala Dunia U20 yang akan diadakan di pulau itu.
Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal, dan dukungan untuk perjuangan Palestina sangat tinggi di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu.
Badan pengatur sepak bola FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah turnamen karena kerusuhan politik, menyebabkan kekecewaan bagi penggemar sepak bola lokal.
Ini adalah item gratis terakhir Anda.
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”