BI memperkirakan ekonomi nasional tumbuh 4,7-5,5 persen pada 2024
Pertumbuhan akan terbilang baik, yakni sebesar 4,5-5,3 persen pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 4,7-5,5 persen pada tahun 2024.
Jakarta (Antara) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Piri Warjiu memprediksi ekonomi nasional akan tumbuh pada kisaran 4,5-5,3 persen pada 2023 dan meningkat menjadi 4,7-5,5 persen pada 2024.
“Pertumbuhan akan cukup baik, 4,5-5,3 persen pada 2023 dan meningkat menjadi 4,7-5,5 persen pada 2024,” kata Wargio dalam Rapat Tahunan BI 2022 di Jakarta, Rabu.
Berita terkait: BI optimis pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 4,5-5,3%.
Sementara itu, tingkat inflasi diperkirakan akan menurun menjadi 2,5%, kurang lebih 1%, pada tahun 2024 dari perkiraan normal sebesar 3%, kurang lebih, pada tahun 2023.
Selain itu, stabilitas eksternal pada tahun 2024 tetap terkendali karena transaksi berjalan diperkirakan akan mencatat surplus sebesar 0,2 persen atau defisit sebesar 0,6 persen dari PDB.
Ketahanan sistem keuangan, kata dia, tetap sehat baik dari sisi permodalan, risiko kredit, dan likuiditas, dengan pertumbuhan kredit diperkirakan tetap berada di kisaran 10-12 persen pada 2023 dan 2024.
Berita Terkait: Anggaran BI diperkirakan defisit Rp 19,99 triliun pada 2023
Ia mencontohkan ekonomi dan keuangan digital juga akan tumbuh pada 2024, dengan perkiraan nilai transaksi e-commerce sebesar Rp 589 triliun, uang elektronik Rp 640 triliun, dan layanan perbankan digital lebih dari Rp 87 ribu triliun.
Gubernur BI mencatat berbagai capaian ekonomi yang positif akan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia hingga 5-5,3% hingga tahun 2027.
“Dalam jangka menengah, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat menjadi 5-5,8% pada 2027,” katanya.
Berita Terkait: Business Intelligence Identifikasi Lima Risiko Ekonomi Global di 2023
Berita terkait: Bank Investasi Internasional bertujuan untuk menormalkan inflasi pada tahun 2023
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”