Sandiaga Ono memuji film Indonesia yang berhasil menjuarai festival internasional tersebut
378 film dari 59 negara bersaing memperebutkan Penghargaan Emas. (INI)
Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Ono dalam siaran persnya, Senin, memuji film Indonesia yang baru saja masuk dan meraih penghargaan di International Tourism Film Festival in Africa (ITFFA) 2023.
Jewa Jagad Jawi memenangkan Golden Award di festival tersebut. Ono mengatakan, penghargaan tersebut turut mendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang semakin mengglobal.
Penyelesaian film ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, serta berkontribusi terhadap devisa negara.
“Tujuannya untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024,” kata Menkeu.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini mengaku bangga dengan capaian film tersebut.
“Saya berharap penghargaan ini dapat mendorong peningkatan citra Indonesia di kancah dunia dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga mencapai target tahun ini sebanyak 8,5 juta kunjungan,” imbuhnya.
Jiwa Jagad Jawi, diproduksi oleh Wonderful Indonesia dan disutradarai oleh Ivan Handoyo, memenangkan Gold Award dalam kategori “Tourism Destination – Regional, International”.
Film ini bercerita tentang tahapan kehidupan yang tersaji dalam relief candi Borobudur sebagai kitab universal kehidupan manusia.
Prasasti-prasasti itu menggambarkan pedoman hidup manusia, tidak terikat pada satu agama atau kepercayaan, dalam perjalanan menuju perdamaian di tanah sejarah dan budaya Jawa.
Festival Film Pariwisata Internasional Afrika adalah penghargaan film yang menyoroti pentingnya promosi pariwisata, baik di Afrika maupun di seluruh dunia.
Tahun ini, para profesional internasional dari sektor pariwisata, pemasaran, dan film bertindak sebagai juri di ITFFA dan mengevaluasi entri berdasarkan beberapa kriteria, termasuk dampak, kreativitas, suara, gaya, tema, narasi, dan keefektifan yang ditargetkan.
Berita terkait: Pembuat film harus mengambil risiko dalam kreasi mereka: Uno
Berita Terkait: Program Stimulus Film, Pemicu Fotografi Dibuka Hingga 24 Agustus
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”