Rekayasa Iklim Dapat Memperlambat Pencairan Es di Antartika – Manadopedia
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Indiana University (IU) di Amerika Serikat telah menemukan bahwa rekayasa iklim dengan menggunakan injeksi aerosol stratosfer dapat memperlambat proses pencairan es di Antartika Barat. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memperkenalkan tetesan belerang kecil ke dalam stratosfer, suhu global dapat tetap terkendali.
Rekayasa iklim melalui pelepasan aerosol stratosfer ini dikatakan sangat efektif jika dilakukan di berbagai garis lintang di daerah tropis dan subtropis, terutama di belahan Bumi selatan, seperti Antartika. Strategi ini dapat melestarikan daratan es di Antartika, yang saat ini mengalami pencairan yang sangat cepat.
Namun, penelitian ini juga mencatat bahwa beberapa skenario injeksi aerosol hanya pada satu garis lintang justru dapat mempercepat pencairan es. Hal ini disebabkan oleh pergeseran angin yang menarik air laut hangat menuju lapisan es, sehingga mengakibatkan pencairan yang lebih cepat. Oleh karena itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengukur perubahan laju pencairan es secara lebih mendalam.
Meskipun demikian, hasil penelitian ini telah menambah pengetahuan kita tentang manfaat dan kerugian dari rekayasa iklim untuk pendinginan planet. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi keefektifannya secara keseluruhan.
Rekayasa iklim dengan injeksi aerosol stratosfer ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi perubahan iklim global yang semakin parah. Meskipun mendatangkan manfaat dalam mengurangi pencairan es di Antartika Barat, tetapi perlu adanya kajian yang mendalam dan kontinu untuk memahami dampak jangka panjang dari metode ini.
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para ahli dan pembuat kebijakan dalam mengatasi isu perubahan iklim global. Melalui peningkatan pengetahuan dan pengembangan strategi yang lebih efektif, diharapkan kita dapat menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”