Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Gelang Xyloband Konser Coldplay
Gelang LED Xyloband kini tengah menjadi sorotan di media sosial karena tingkat pengembaliannya yang tinggi setelah konser-konser Coldplay. Xyloband ini terdiri dari gelang LED yang dapat dikendalikan melalui radio frekuensi dan mampu berubah warna sesuai dengan musik.
Gelang ini menjadi terkenal berkat Coldplay dan sering digunakan dalam berbagai pertunjukan dan konser. Xyloband pertama kali diperkenalkan pada tur Mylo Xyloto Coldplay pada tahun 2012.
Salah satu hal menarik mengenai Xyloband adalah bahan pembuatannya yang ramah lingkungan. Gelang ini terbuat dari bahan nabati yang dapat didaur ulang dan didapatkan dari tebu yang dapat diperbarui. Pihak pembuat gelang juga menanam bahan gelang dengan mengikuti standar keberlanjutan yang diawasi oleh pengawas pihak ketiga. Hal ini berarti tidak ada dampak deforestasi atau pemindahan pasokan makanan yang terjadi.
Ide pembuatan gelang ini sendiri berasal dari seorang penggemar Coldplay bernama Jason Regler, yang terinspirasi oleh konser Coldplay pada tahun 2005. Ia berhasil menciptakan Xyloband dan sejak itu gelang ini menjadi sangat populer di kalangan penggemar Coldplay.
Chris Martin, vokalis Coldplay, bahkan pernah mengingatkan para penontonnya untuk mengembalikan gelang ini karena harganya yang cukup mahal. Dalam hal ini, Xyloband memang menjadi pelengkap dari pengalaman menonton konser Coldplay yang unik, namun ternyata juga cukup berharga.
Dengan tingginya tingkat pengembalian Xyloband setelah konser-konser Coldplay, gelang LED ini memperlihatkan betapa besar pengaruh Coldplay dalam budaya penggemarnya. Keunikan dan keindahan Xyloband juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton konser. Tidak heran jika gelang ini terus meraih popularitasnya dan menjadi ikon dari konser Coldplay.
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”