Lebih dari 100 Orang Ditahan di Rusia Saat Menghadiri Memorial Alexei Navalny
Kepolisian Rusia Menahan Lebih dari 100 Orang yang Menghadiri Acara Memorial untuk Alexei Navalny
Kepolisian Rusia telah melakukan tindakan penahanan terhadap lebih dari 100 orang yang menghadiri acara memorial untuk mendiang Alexei Navalny. Acara tersebut digelar secara spontan untuk menghormati Navalny, seorang pengkritik Kremlin yang baru saja meninggal dunia saat menjalani hukuman penjara selama 19 tahun.
Navalny, yang dikenal sebagai pemimpin oposisi utama di Rusia dan kritikus keras terhadap Presiden Putin, meninggal dunia pada usianya yang masih muda, 47 tahun. Kesedihan dan solidaritas terlihat jelas saat orang-orang datang untuk meletakkan bunga di monumen-monumen untuk mengenang Navalny.
Meskipun acara memorial tersebut diadakan sebagai bentuk penghormatan, beberapa orang justru ditahan oleh polisi. Hingga saat ini, lebih dari 101 orang telah ditahan di setidaknya 10 kota di Rusia. Mayoritas penahanan terjadi di kota-kota besar seperti Saint Petersburg, Moskow, Nizhny Novgorod, Krasnodar, Rostov-on-Don, dan Tver.
Penangkapan besar-besaran ini menimbulkan reaksi keras dari sebagian masyarakat yang menilai tindakan kepolisian sebagai pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat. Meski demikian, pihak kepolisian tetap bersikukuh bahwa mereka hanya menjalankan tugas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kematian Navalny telah meninggalkan duka yang mendalam bagi pendukungnya dan juga menjadi pukulan berat bagi gerakan oposisi di Rusia. Namun, semangat perjuangan untuk melawan tirani dan korupsi di negara tersebut diyakini akan terus berkobar di hati para pengikutnya.