Asteroid yang berpotensi berbahaya untuk meluncur melintasi Bumi dengan kecepatan 37.400 km/jam: NASA

Asteroid yang berpotensi berbahaya untuk meluncur melintasi Bumi dengan kecepatan 37.400 km/jam: NASA

Sebuah asteroid raksasa yang berpotensi berbahaya akan melewati Bumi dengan kecepatan 37.400 km/jam pada hari Kamis, menurut NASA. Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) NASA mengungkapkan bahwa asteroid bernama 418135 (2008 AG33), diperkirakan berdiameter antara 350 dan 780 meter. NASA mendefinisikan objek luar angkasa dalam jarak 193 juta km dari Bumi sebagai “Objek Dekat Bumi” (NEO) dan objek yang bergerak cepat dalam jarak 7,5 juta km sebagai “Berpotensi Berbahaya”. Menurut pusat, saat mengorbit matahari, benda-benda yang dekat dengan Bumi kadang-kadang bisa. Namun, dia menjelaskan bahwa koridor “dekat” secara astronomis bisa sangat jauh dalam pengertian manusia: jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer.

Oleh karena itu, Asteroid 418135 diperkirakan akan melewati planet kita tanpa risiko tabrakan, lapor Live Science.

Pada jarak terdekatnya, asteroid, yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 30 kali kecepatan suara, akan datang sekitar 3,2 juta kilometer dari Bumi, hampir delapan kali jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.

Asteroid 418135 pertama kali ditemukan pada 12 Januari 2008, oleh surveyor asteroid di Mount Lemon Sky Center Observatory di Arizona dan terakhir melewati Bumi pada 1 Maret 2015, menurut CNEOS.

Asteroid berosilasi dekat dengan planet kita kira-kira setiap tujuh tahun, dan diperkirakan akan datang segera pada 25 Mei 2029.

Tapi itu mungkin bukan batu ruang angkasa terbesar di luar Bumi. Laporan itu mengatakan asteroid lain, yang disebut 467460 (2006 JF42), disebut-sebut sebagai asteroid terbesar yang pernah melewati Bumi.

Batu luar angkasa itu berdiameter 380 hingga 860 meter dan akan bergerak dengan kecepatan hampir 40.700 km/jam ketika melewati Bumi pada 9 Mei.

Beberapa badan antariksa sedang mencari cara untuk mencegah asteroid yang terbang langsung ke Bumi.

READ  Rudal bertabrakan dengan bulan, China mengatakan 'bukan milik kita'

November lalu, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa sebagai bagian dari misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda, yang berencana untuk mengarahkan asteroid yang tidak berbahaya dengan bertabrakan di luar jalur.

China juga dalam tahap perencanaan awal misi pengalihan asteroid. Dengan menabrakkan 23 roket Long March 5 di asteroid Bennu, negara itu mengatakan akan dapat mengalihkan batu ruang angkasa dari dampak yang berpotensi menimbulkan bencana di Bumi, kata laporan itu.

Baca semua file berita terbaru Dan berita terbaru Dan Pembaruan Langsung IPL 2022 di sini.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *