Awal yang baik dan meriah untuk Pekan Olahraga Nasional di Papua XX
Kami, Papist, akan selalu menjadi bagian integral dari Indonesia karena merah dan putih selalu di hati kami.
Bangkit dan Menang Bersama Menuju Masa Depan demikian pesan yang disampaikan pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional XX Papua di Stadion Lucas Enyembe, Sentani, Jayapura, Sabtu malam, 2 Oktober 2021.
Tampilan artistik yang dinamis dan semarak terlihat di stadion yang juga menyandang gelar lain, seperti Stadion Utama Papua Bangkit atau Stadion Harapan.
Delapan ribu pasang mata atau 20 persen dari kapasitas maksimal stadion, tarian tradisional bertajuk “Selamat Datang di Papua” mengawali rangkaian acara.
Satu per satu unit dari 34 provinsi di Indonesia masuk ke stadion. Meski pembukaannya hanya diperbolehkan maksimal 20 orang per unit, kemeriahan tidak luntur. Keterbatasan protokol kesehatan COVID-19 juga tidak dapat mengurangi semangat dan semangat kerja yang tinggi.
Satuan-satuan itu disebut menurut abjad menurut wilayahnya, seperti Aceh, Banten, dan Bengkulu. Di sisi lain, Papua terakhir muncul dalam daftar.
Pertunjukan tari tradisional menjadi daya tarik di antara penampilan selebriti lainnya pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional pertama di Papua.
Tarian dari lima daerah tradisional Papua pada pembukaan itu menekankan keragaman Papua, sebagai rumah bagi ratusan suku dengan seni dan budaya yang berbeda.
Lima daerah adat yang tampil dalam tarian tersebut adalah adat Tabi Manta, Saereri, La Pago, Mee Pago, dan Anim Ha.
Meski ada daerah tradisional yang berbeda, Pekan Olahraga Nasional telah menjadi melting pot bersama, dan wadah persatuan dalam kompetisi untuk menang bersama menuju masa depan.
menang bersama
Pesan tersebut disampaikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe saat menyambut semua orang di tanah itu. “Hari ini penuh harapan, paksa semuanya. Pekan Olahraga Nasional Papua XX 2021 simbol kemenangan, simbol kemenangan kita. Hei, berjuanglah dengan baik. Torang Bisa! (Kita bisa!”)
Enyimbi menyatakan bahwa Pekan Olahraga Nasional XX akan menekankan fakta bahwa Papua selalu menjadi bagian dari Indonesia.
“Kami Papist akan selalu menjadi bagian integral dari Indonesia karena merah putih selalu ada di hati kami,” katanya.
Ide ‘Menang Bersama’ tercermin dalam tema pembuka yang menjelaskan bagaimana Papua telah bangkit ke masa depan dengan pertunjukan yang menunjukkan Papua di masa lalu, sekarang dan masa depan.
Pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Papua juga merupakan panggung yang dipersiapkan bagi para pemuda Papua untuk menorehkan prestasi luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan.
Berita terkait: PON Papua, Simbol Kemenangan Bersama: Gubernur Enembe
Konsep menang, bangkit, dan bergerak menuju masa depan tergambar dari pernyataan Presiden Joko Widodo saat pembukaan yang digelar di Stadion Papua Bangkit.
“Pekan Olahraga ini menunjukkan kemajuan yang telah dicapai Papua, menunjukkan kesiapan infrastruktur Papua, dan kesediaan orang Papua untuk menyelenggarakan acara-acara besar yang unggul nasional dan internasional,” kata Presiden Jokowi saat membuka Pekan Olahraga Nasional di Lucas. Stadion Enyimbi di Kabupaten Jayapura.
Ia mencatat bahwa Pekan Olahraga Nasional memiliki makna yang besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah panggung yang bertujuan untuk menegakkan persatuan, dan panggung persaudaraan, persaudaraan, persamaan, keadilan, kemajuan dan kemakmuran dengan seluruh Indonesia.
Antusiasme meningkat
Sejak siang, warga Papua sangat antusias mengikuti pembukaan PON Papua. Mereka hadir hingga enam jam sebelum acara dimulai pukul 19.00 waktu setempat.
Menurut catatan Antara, penonton berbaris di Stadion Lucas Enyembe di pintu masuk pertama untuk memeriksa masker dan menjaga jarak.
Setelah melewati pintu pertama, mereka diberikan gelang untuk menunjukkan identitas mereka sebagai penonton.
Suhu tubuh dan barang-barang mereka diperiksa setelah mendapatkan gelang.
Mereka juga ditawari tas merah berisi makanan ringan dan minuman.
“Beberapa hari ini saya mencari informasi agar bisa menonton langsung di stadion. Saya bersyukur mendapat vaksinasi, sehingga bisa masuk (stadion),” kata Zulkifli, salah satu penonton di stadion tersebut. Sentani, menyebutkan Kabupaten Jayapura.
Pengunjung lainnya, Irma Ryan, 31, mengaku sudah melakukan registrasi online melalui situs yang tersedia, layanan tiket online, sejak Kamis 30 September lalu.
Ryan dari Enterop, Kota Jayapura, memenuhi syarat sebagai penonton yang bisa menyaksikan secara langsung, karena warga tersebut memiliki sertifikat vaksinasi COVID-19 dosis kedua selain mengisi data diri yang tertera di KTP.
Selain melakukan pendaftaran melalui layanan tiket online, pengunjung dapat memperoleh tiket secara online melalui website resmi Pekan Olahraga Nasional PB Papua XX. Tiket ditawarkan secara gratis meskipun kuota terbatas.
Penonton akan menerima surat undangan yang dapat diunduh segera setelah pendaftaran. Pesan tersebut akan diganti dengan gelang penonton di lapangan.
Antusiasme penonton untuk memasuki Stadion Kampung Harapan terlihat hingga malam hari.
Staf stadion bahkan harus menutup pintu masuk, karena ada gelombang besar pengunjung yang akan menyebabkan kepadatan.
Berita terkait: Lagu PON Papua Membawa Kesepian: Panitia
Gerbang masuk stadion hanya dibuka untuk panitia acara, tenaga medis dan aparat keamanan yang memastikan acara berjalan lancar.
“Sudah dua jam saya tidak bisa masuk. Jumlah orang (yang boleh datang) di dalam terbatas padahal acara sudah dimulai,” kata pengunjung asal Jakarta, Rudi Rukmiana, 44 tahun.
Kerumunan di pintu masuk dialihkan ke tempat rekreasi di Papua saat ini, yang berisi siaran video besar pembukaan Pekan Olahraga Nasional Papua oleh Presiden Joko Widodo.
proses yang ketat
Protokol kesehatan yang ditegakkan secara ketat sangat penting untuk Pekan Olahraga Nasional XX di semua arena, termasuk stadion utama.
Ratusan tenaga medis juga disiagakan saat upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional 2021. Mereka disebar di beberapa titik di area stadion, seperti di pintu masuk stadion.
Tim medis akan didukung oleh Klinik XX dengan spesialis, seperti ahli bedah, dokter darurat, dokter olahraga dan ahli jantung.
Ada juga fasilitas kesehatan lainnya, seperti mobil ICU kecil, lima ambulans dan dua ambulans rujukan.
Strategi lain yang ditempuh panitia penyelenggara selain membatasi penonton adalah dengan menyiarkan acara tersebut secara langsung di seluruh stasiun televisi nasional dan layanan penyiaran.
Kami juga merasakan euforia yang menyelimuti acara pembukaan di depan kantor Gubernur Papua di Jalan Sua Siu Dok 2 Pawah, Jayapura.
Puluhan orang menyaksikan berbagai penampilan seleb Papua baik nasional maupun lokal serta pertunjukan tari melalui video.
bangga papua
Meski tidak menyaksikan langsung stadion tersebut, namun warga Papua bangga kampung halamannya menjadi pusat perhatian masyarakat di seluruh Indonesia. Lixon Giquah adalah salah satu kepausan tersebut.
Gikwa datang ke depan kantor gubernur untuk menyaksikan pelantikan yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Gikwa yang datang bersama kedua adiknya mengungkapkan rasa bangganya karena Papua menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional Papua.
“Tentu saya bangga Papua dikunjungi dan dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia,” aku Jekwa.
Kebanggaan Gikwa mencapai puncaknya ketika Presiden Jokowi membuka sambutannya dengan tiga pernyataan khusus di Papua.
“Huwe foi, onomi rehmay, wa wa wa, sport,” kata Presiden Joko Widodo.
“Huwe foi” dan “onomi rehmay” berasal dari bahasa Sentani yang dapat diartikan sebagai ucapan selamat malam, halo, dan Tuhan memberkati.
Ungkapan “wa wa wa wa” sendiri biasanya digunakan untuk membuka atau menutup percakapan bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua.
Papua sukses! Mari bangkit dan menang bersama menuju masa depan. Turang Pisa!
Berita terkait: Kembang api merampungkan upacara pembukaan PON XX Papua
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”