Badan intelijen AS: Putin ikut campur dalam pemilihan umum

Putin secara pribadi akan menyetujui upaya Rusia untuk membuat pemenang akhirnya Joe Biden dalam cahaya yang buruk, kata laporan itu. Rusia lebih suka melihat Trump di Gedung Putih, karena diyakini bahwa kebijakan Biden akan kurang menguntungkan mereka.

Tidak menguntungkan bagi Biden

Rusia tentu ingin membuat alur cerita dengan berbagai cara yang tidak menguntungkan Biden, misalnya karena dugaan korupsi di Ukraina. Agen rahasia dikatakan telah menyusup ke media Amerika dan menggunakan orang kepercayaan Trump untuk mobil mereka.

Menurut media Amerika, kemungkinan Rudy Giuliani, pengacara pribadi Trump dan mantan walikota New York, antara lain. Giuliani memiliki banyak kontak dengan seorang pembuat kebijakan Ukraina yang mengklaim memiliki informasi yang memberatkan tentang Biden dan beroperasi di bawah naungan Rusia dan Putin, menurut laporan itu.

Proses pemungutan suara tidak terpengaruh

Menurut badan intelijen, proses pemungutan suara yang sebenarnya tetap tidak terpengaruh. Pendaftaran para pemilih dan pemberian suara berjalan lancar.

Rusia dikatakan telah mencampuri lebih sedikit dalam pemilihan terbaru daripada dalam pemilihan sebelumnya, seperti pemilihan presiden 2016, dan ada pembicaraan tentang campur tangan Rusia. Laporan itu juga menunjukkan bahwa Iran juga ikut campur dalam pemilu, terutama dengan meragukan keandalannya. China mempertimbangkan untuk ikut campur tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya.

About The Author

READ  Peringatan Imran Khan kepada Pakistan: 'mungkin atau mungkin seperti Türkiye' | berita Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *