Cerita Warga di Gaza Menghadapi Krisis Air: Mandi Diganti Wudhu-Minum Air Tidak Layak – Manadopedia
Krisis Air di Gaza Membuat Warga Mengalami Kesulitan Hidup
Gaza – Warga di Jalur Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang serius akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel, yang mengakibatkan terputusnya pasokan air bersih ke wilayah tersebut. Mereka sekarang harus menjatah penggunaan air untuk salat dan kebutuhan harian lainnya.
Situasi semakin memburuk ketika beberapa warga Gaza terpaksa harus minum air yang kotor dan asin karena sulitnya mendapatkan air bersih. Keadaan ini membuat warga Gaza khawatir akan munculnya penyakit kolera yang bisa sangat berbahaya.
Menurut laporan terbaru, produksi air di Gaza saat ini hanya mencapai 5% dari tingkat normalnya. Hal ini mengakibatkan warga Gaza harus hidup dengan kebutuhan air kurang dari 3 liter per hari, jauh di bawah standar kebutuhan manusia yang direkomendasikan.
Situasi yang semakin memprihatinkan ini membuat beberapa warga Gaza bahkan menjadi relawan pencari sumber air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka melakukan pencarian air di tempat-tempat terpencil dan menghadapi risiko yang tinggi agar bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Menurut beberapa sumber, penyebab utama krisis air ini adalah blokade yang diberlakukan oleh Israel selama beberapa tahun terakhir. Blokade ini membatasi masuknya bahan pokok, termasuk bahan kimia yang diperlukan untuk memurnikan air laut menjadi air bersih.
Banyak organisasi kemanusiaan yang berupaya memberikan bantuan kepada warga Gaza. Namun, upaya tersebut masih terbatas dan belum mampu mengatasi masalah yang ada. Warga Gaza berharap agar masyarakat internasional turut membantu dalam mengatasi krisis air ini.
Kondisi krisis air yang dialami oleh warga Gaza saat ini adalah hal yang sangat memprihatinkan. Sikap solidaritas dan bantuan dari pihak-pihak terkait sangatlah penting guna memastikan hak-hak dasar warga Gaza terpenuhi. Semoga dengan adanya perhatian yang lebih serius, krisis air di Gaza bisa segera teratasi dan warga Gaza dapat hidup dengan kehidupan yang lebih layak.
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”