Elon Musk memperingatkan pengguna Twitter tentang kemungkinan penurunan pengikut.  Inilah alasannya

Elon Musk memperingatkan pengguna Twitter tentang kemungkinan penurunan pengikut. Inilah alasannya

Elon Musk memperingatkan pengguna Twitter tentang kemungkinan penurunan pengikut.  Inilah alasannya

Musk menyebutkan bahwa pengguna Twitter dapat melihat penurunan jumlah pengikut.

Pengguna Twitter yang tidak menggunakan akun mereka secara teratur akan segera melihat penurunan jumlah pengikut mereka. Alasannya? CEO dan miliarder Twitter Elon Musk mengatakan situs mikro-blogging akan segera mulai membersihkan akun tanpa aktivitas selama beberapa tahun.

Musk menyebutkan dalam postingannya bahwa pengguna Twitter dapat melihat penurunan jumlah pengikut. Elon Musk tweeted, “Kami telah membersihkan akun yang tidak memiliki aktivitas sama sekali selama beberapa tahun, jadi Anda mungkin akan melihat penurunan jumlah pengikut.”

Lihat posting di sini:

Menurut kebijakan Twitter, pengguna harus masuk ke akun mereka setidaknya sekali setiap 30 hari untuk menghindari penghapusan permanen karena tidak aktif dalam waktu lama.

Sebelumnya, Musk mengatakan Musk “mengancam” untuk mengalokasikan kembali akun Twitter NPR ke perusahaan lain, lapor penyiar AS Selasa.

Musk telah menyarankan bahwa dia akan menetapkan kembali akun utama jaringan, di bawah alamat NPR, ke organisasi atau orang lain, menurut NPR.

NPR berhenti memposting konten ke umpan Twitter resmi 52 bulan lalu sebagai protes atas penunjukan Twitter yang menyiratkan keterlibatan pemerintah dalam konten editorialnya.

Penyiar publik mengatakan Musk, dalam email ke reporter NPR, bertanya tentang interaksi Twitter-nya.

Jadi apakah NPR akan mulai memposting ke Twitter lagi, atau haruskah NPR dipindahkan ke perusahaan lain? NPR mengutip perkataan Musk.

“Kebijakan kami adalah mendaur ulang kenop yang tidak aktif secara permanen,” katanya di email lain. “Kebijakan yang sama berlaku untuk semua akun. Tidak ada perlakuan khusus untuk NPR.”

READ  Pesan konstitusi Indonesia tentang penundaan pemilu

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *