Fosil Ikan Purba Pemakan Daging Ditemukan di China, Hidup 160 Juta Tahun Lalu
Ahli paleontologi di China baru-baru ini menemukan fosil predator ikan purba dari zaman Jurassic yang mengejutkan. Ikan yang ditemukan adalah ikan lamprey, yang memiliki wujud mirip belut dengan mulut berbentuk cakram yang dilengkapi dengan gigi yang sangat tajam.
Temuan ini sangat penting karena fosil-fosil ini telah berusia sekitar 160 juta tahun. Ada dua spesies ikan lamprey yang ditemukan, salah satunya merupakan fosil lamprey terbesar yang pernah ditemukan dengan panjang 23 inci.
Fosil-fosil ini ditemukan dalam kondisi yang sangat baik, memungkinkan para ahli untuk mengamati struktur gigi dan mulut yang unik pada ikan lamprey. Temuan ini juga menjadi jembatan antara spesies lamprey dari periode Jurassic dengan spesies lamprey yang masih bertahan hingga saat ini.
Lamprey dikenal memiliki siklus hidup dengan tiga tahap metamorfosis dan merupakan predator yang menggunakan mulutnya untuk menempel pada mangsa dan menyedot darahnya. Namun, fosil lamprey yang baru ditemukan ini menunjukkan bahwa ikan lamprey tidak hanya berjenis pencari darah tetapi juga pemakan daging.
Fosil ini juga membuktikan bahwa gigi lamprey memiliki kemampuan mencungkil daging mangsanya seperti sendok es krim. Salah satu fosil bahkan ditemukan dengan tanda pecahan tulang di perutnya, menunjukkan gigitan lamprey sangat kuat dan dapat menembus tulang kerangka mangsanya.
Sebelumnya, fosil lamprey tertua diketahui berasal dari zaman Paleozoikum sekitar 360 juta tahun yang lalu. Namun, fosil lamprey modern ini kemungkinan berasal dari periode Kapur Akhir sekitar 100,5 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.
Penemuan ini telah menarik perhatian dunia ilmiah karena membantu kita memahami lebih lanjut tentang evolusi ikan lamprey serta peran mereka dalam ekosistem laut. Hasil penelitian ini juga akan memberikan informasi berharga tentang sejarah evolusi spesies lain.
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”