Gempa di Indonesia menewaskan 35 orang, melukai ratusan: apa yang kita ketahui sejauh ini
Gempa bumi dahsyat melanda pulau Sulawesi, Indonesia, Jumat pagi, menewaskan sedikitnya 35 orang, melukai ratusan dan merusak bangunan serius. Banyak yang diyakini terjebak di bawah puing-puing setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter melanda pulau itu sekitar pukul 1:28 pagi (waktu Jakarta). Dua setengah tahun lalu, pulau itu dilanda gempa besar dan tsunami yang menewaskan ribuan orang.
Yang kami ketahui sejauh ini:
1. Episentrum gempa berkekuatan 6.2 terletak di daratan 6 km timur laut Kota Majene pada kedalaman 10 km Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia.
2. Gempa bumi menewaskan 35 orang dan melukai ratusan lainnya di Majene dan kota tetangga Mamuju. Sekitar 15.000 orang meninggalkan rumah mereka karena alasan keamanan, lapor kantor berita Reuters.
3. Layanan darurat sebelumnya telah melaporkan 637 luka di Majene dan dua lusin di Mamuju.
4. Meski tidak ada peringatan, Direktur BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan warga akan kemungkinan gempa susulan dan gempa lain yang bisa memicu tsunami.
5. Setidaknya ada 26 gempa susulan, dengan gempa hari Jumat yang didahului oleh gempa berkekuatan 5,9 pada hari sebelumnya, Reuters Karnawati melaporkan.
6. Pekerjaan penyelamatan telah dimulai dengan Tim Palang Merah Indonesia Temukan orang yang selamat di reruntuhan dan berikan mereka pertolongan pertama yang diperlukan.
7. Lebih dari 300 rumah dan dua hotel rusak akibat bencana alam sebesar ini. Gempa bumi dan gempa susulan juga telah menghancurkan rumah sakit dan kantor gubernur daerah di mana pihak berwenang mengatakan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh, lapor Reuters.
8. Pasokan medis kritis dan bantuan bantuan dikirim oleh tim Palang Merah Indonesia dengan pesawat dan mendarat ke daerah yang terkena gempa. Awak ambulans diberangkatkan bersama 92 sukarelawan tambahan, kapal tanker dan unit produksi air bersih, terpal untuk tempat berlindung dan masker wajah dengan 200 perlengkapan bantuan keluarga untuk membantu para korban yang selamat dari tragedi yang menghancurkan itu.
(Dengan entri agensi)
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”