Gerhana Matahari Total dan Ledakan Hebat, BMKG Ungkap Dampak di Indonesia – Manadopedia
Jelang lebaran pekan depan, terjadi dua fenomena luar angkasa yang menarik perhatian, yakni gerhana matahari total dan ledakan Matahari. Menurut penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ledakan Matahari saat gerhana matahari total disebabkan oleh aktivitas internal di pusat Tata Surya.
BMKG menjelaskan bahwa ledakan Matahari terjadi karena adanya gaya magnetik atau reaksi nuklir dalam Matahari. Dampak dari ledakan Matahari ini adalah munculnya badai magnet Bumi atau geomagnetic storm. Fenomena ini disebabkan oleh Coronal Mass Ejection (CME) yang terjadi saat ledakan, yang bisa memengaruhi medan magnet di sekitar Bumi.
Meski begitu, BMKG menyimpulkan bahwa dampak ledakan Matahari terkait badai magnet Bumi relatif aman untuk Indonesia karena negara ini berada dalam lintang rendah. Namun, Indonesia tidak bisa menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 8 April 2024, karena fenomena tersebut akan terlihat di Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.
Proses Gerhana Matahari Total akan dimulai pada pukul 22:42 WIB dan berakhir pada 9 April 2024 pukul 03:52 WIB. Meskipun tidak bisa disaksikan langsung di Indonesia, fenomena ini tetap menjadi perhatian bagi para pecinta ilmu pengetahuan dan astronomi di Tanah Air. Semoga informasi ini bermanfaat untuk seluruh pembaca Manadopedia. Terima kasih.