Harapan pertemuan antara Vladimir Putin dan Imran Khan di Beijing pupus

Terlepas dari pertemuan puncak dengan timpalannya dari China Xi Jinping di Beijing pada kesempatan Olimpiade Musim Dingin, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengadakan pertemuan bilateral dan, bertentangan dengan semua spekulasi, karena itu akan mengesampingkan pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. .

Putin tidak merencanakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin lain yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Beijing pada 4 Februari, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita negara Rusia TASS ketika ditanya apakah Kremlin menerima permintaan untuk pertemuan di sela-sela upacara.

“Kami telah berulang kali mengatakan bahwa penyelenggara upacara harus memberlakukan sejumlah pembatasan ketat pada atlet dan tamu, termasuk ofisial,” kata Peskov. “Jadi jadwal perjalanan Presiden Rusia ke Beijing tidak termasuk pertemuan bilateral karena alasan yang jelas,” tegasnya. Putin diperkirakan akan mengunjungi China pada 4 Februari dan mengadakan pertemuan puncak dengan Xi bersamaan dengan upacara pembukaan Olimpiade Beijing.

Keputusan untuk melewatkan pertemuan dengan perdana menteri Pakistan di wilayah China telah disambut baik di India karena presiden Rusia telah mengawasi kepekaan India, sumber di sini mengatakan kepada ET. Ada banyak spekulasi di Pakistan tentang pertemuan Putin-Imran di China, sekutu terdekat Pakistan.

Islamabad juga berharap untuk mengadakan pertemuan antara kedua pemimpin, terutama setelah Imran menelepon Putin di bagian terakhir. Dalam beberapa tahun terakhir telah ada spekulasi dan kekhawatiran tentang keterlibatan Rusia dengan Pakistan, khususnya dalam kaitannya dengan Afghanistan dan Taliban. Namun, hubungan antara Rusia dan Pakistan tetap terbatas dalam sifat dan ruang lingkup. Rusia secara konsisten mendukung India dalam masalah Kashmir di semua platform.

Para pemimpin lain yang akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing termasuk kelima pemimpin Asia Tengah, bersama para pemimpin dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar dan Mesir, serta beberapa pemimpin dari Eropa, Asia Tenggara dan Amerika Latin. Menariknya, daftar pemimpin dari Eropa tidak termasuk siapa pun dari Italia atau Yunani.

READ  Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan dunia untuk bersiap-siap menghadapi dampak El Niño yang berpotensi ekstrem

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *