Indonesia melakukan tes pertama pada produksi bensin kelapa sawit
JAKARTA- Indonesia telah melakukan uji coba awal pembuatan bensin dari minyak kelapa sawit, kata Kementerian Energi pada Selasa (25 Januari) dalam upaya memperluas penggunaan minyak nabati di sektor energinya.
Untuk menyerap lebih banyak produksi minyak sawitnya dan memotong impor bahan bakar, produsen minyak terbesar di dunia meluncurkannya pada tahun 2020 biodiesel B30 wajibyang merupakan 30 persen minyak sawit, salah satu konsentrasi minyak sawit tertinggi yang digunakan dalam bahan bakar nabati di mana pun di dunia.
Indonesia berupaya untuk meningkatkan proporsi minyak sawit dalam biodiesel dan menggunakannya untuk memproduksi bahan bakar lain.
Ini memperkenalkan Uji terbang dengan bahan bakar jet dicampur dengan minyak sawit tahun lalu dan berencana melakukan uji jalan untuk biodiesel yang mengandung 40 persen bahan bakar sawit bulan depan.
“Kita harus bekerja untuk menjadi mandiri di bidang-bidang yang penting bagi bangsa kita, seperti sektor energi. Kita memiliki berbagai sumber energi yang belum dimanfaatkan secara maksimal,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangannya.
Biodiesel menyumbang sekitar 38 persen dari konsumsi minyak sawit Indonesia tahun lalu, Asosiasi Minyak Sawit Indonesia memperkirakan.
Arifin mendesak Institut Teknologi Bandung, yang memimpin pengembangan bahan bakar, untuk memperluas dan mempercepat pengujian sehingga hasilnya dapat menjadi parameter dalam studi kelayakan dan desain rekayasa untuk fasilitas manufaktur yang diusulkan di pulau Sumatera.
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”