Indonesia telah menerima tawaran investasi dari Tesla, kata seorang pejabat
Logo Tesla difoto selama Brussels Motor Show pada 9 Januari 2020 di Brussels.
Kenzo Tripuillard | AFP | Gambar Getty
Indonesia menerima tawaran investasi dari pembuat mobil listrik AS Tesla, dan wakil presiden koordinasi investasi dan pertambangan negara itu, Septian Hario Seto, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat.
Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan penting untuk baterai mobil listrik, dan telah secara terbuka menarik Tesla untuk berinvestasi di negara ini untuk membantu memajukan rencana ambisiusnya untuk membuat mobil listrik dan baterai.
“Saya menerima proposal mereka kemarin pagi… Minggu depan kami akan bertemu dengan mereka (hipotesis) untuk mendapatkan penjelasan resmi,” kata Sepetian.
Septian mengatakan dia tidak bisa memberikan rincian proposal karena perjanjian kerahasiaan, tetapi mengatakan fokus diskusi mereka adalah pada baterai dan solusi penyimpanan energi.
“Kalau mereka hanya ingin membeli bahan mentah, kami tidak tertarik. Ini (usulan) lebih dari sekadar mengambil mentah
fisik.”
Indonesia, yang pernah menjadi pengekspor nikel terbesar, menghentikan pengiriman nikel tahun lalu, dalam upaya untuk mengembangkan rantai pasokan nikel yang lengkap, mulai dari ekstraksi, kemudian pemrosesan hingga logam dan bahan kimia yang digunakan dalam baterai, untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik.
Tesla mengatakan tahun lalu sedang mencari sumber nikel yang dapat diandalkan secara global setelah memperingatkan bahwa biaya baterai saat ini tetap menjadi hambatan bagi pertumbuhannya.