Indonesia tidak puas setelah kedutaan Inggris mengibarkan bendera LGBTQ+ di Jakarta

Indonesia tidak puas setelah kedutaan Inggris mengibarkan bendera LGBTQ+ di Jakarta

Indonesia tidak puas setelah kedutaan Inggris mengibarkan bendera LGBTQ+ di Jakarta

Indonesia mengecam Inggris atas pilihan kantor pemerintah Inggris untuk menaikkan spanduk LGBT+ di Jakarta baru-baru ini.

Sebuah spanduk pelangi dikibarkan pada 17 Mei untuk menandai Hari Internasional Melawan Homofobia, Heterofobia, dan Transfobia.

Marah dengan kejadian itu, pemerintah Indonesia memanggil utusan Inggris pada hari Senin untuk memahami kegiatan konsulat.

“Kebaktian yang tidak dikenal itu mengingatkan para delegasi yang tidak dikenal akan perlunya menyadari kualitas responsif di antara orang-orang Indonesia terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan cara hidup mereka, agama mereka dan keyakinan mereka,” katanya menjelaskan.

Jakarta mencatat bahwa di bawah Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, spanduk publik dapat dipasang di konsulat.

Terlepas dari kenyataan bahwa homoseksualitas sejauh ini ilegal di wilayah Aceh dan Sumatera Selatan tetapi tidak di tempat lain di Indonesia, bangsa ini menjadi kurang toleran terhadap hubungan sesama jenis, pembela kebebasan dasar menjamin mereka.

Ini terjadi ketika anggota parlemen berusaha membatasi peluang seksual, karena Parlemen ingin mengubah undang-undang penipuan, termasuk pernyataan yang mempengaruhi kelompok LGBT.

Meskipun homoseksualitas belum dilarang di tingkat pemerintah, orang-orang LGBT sebelumnya telah dikategorikan dalam berbagai peraturan, menurut Human Dignity Trust.

“Baru-baru ini ada tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap orang-orang LGBT,” katanya.

Human Dignity Fund menambahkan bahwa selain kurungan yang tidak konsisten yang terjadi karena pemogokan di tempat-tempat yang dikunjungi oleh laki-laki gay, beberapa individu telah didakwa atas aktivitas seksual mereka di bawah Undang-Undang Hiburan Seksual yang diberlakukan kembali tahun 2008.

Menanggapi pengibaran bendera LGBT+ oleh Konsulat Inggris, sebuah perkembangan Islam yang kuat yang disebut Ikhwanul Alumni 212 mengatakan hal itu mencemari “refleksi yang didedikasikan untuk Indonesia”.

READ  Manoj Muntashir meminta maaf "tanpa syarat" dengan tangan terlipat; Netizens memintanya untuk menyumbangkan keuntungan ke 'Adipurush' | kali

Kemarahan terbaru datang tak lama setelah rekaman digital terkemuka Indonesia menarik sebuah episode yang menampilkan pertemuan dengan pasangan sesama jenis, menyusul reaksi terhadapnya.

Untuk berita internasional terbaru, ikuti BOL News di berita Google. Baca lebih lanjut tentang yang terbaru berita Dunia pekerjaan bolnews.com

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *