Jetstar Australia merayakan kembalinya Indonesia dengan layanan Bali
Setelah dua tahun lama absen, penerbangan pertama Jetstar Australia mendarat di Melbourne-Bali di pulau resor Indonesia pada 14 Maret, membawa 271 penumpang termasuk 26 tokoh media terkemuka di pesawat JQ043.
Delegasi media di Bali diundang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Travel Domestik dan Bisnis Kreatif, untuk program promosi #toBaliwithLove Introducing Journey dan Un-Bali-Vable.
Sandiaja Ono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, mengatakan kembalinya layanan Melbourne-Bali akan memacu pemulihan ekonomi Bali dan membuka lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Saat ini, Jetstar Australia akan mengoperasikan tiga penerbangan mingguan antara Melbourne dan Bali.
Ini baru permulaan, kata Gareth Evans, CEO Jetstar Group. Maskapai ini berencana untuk mulai melayani Sydney Denpasar pada bulan April, diikuti oleh layanan dari Brisbane, Adelaide, Cairns dan Gold Coast pada bulan Mei.
Evans mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali ke Bali setelah dua tahun yang panjang. Dengan akses yang mudah ke Bali, ia yakin bahwa Bali akan kembali menjadi pilihan tujuan utama di antara pelanggan Jetstar.
Sejak Bali memberlakukan kebijakan larangan karantina pada 7 Maret lalu, Sandiaga mengatakan jumlah kedatangan ke destinasi tersebut meningkat drastis. Mengutip laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Sandiaja mengatakan okupansi hotel di Bali juga meningkat 20 persen.
Dan dalam berita terkait, Jetstar Asia menerima persetujuan hari ini untuk mengoperasikan penerbangan Travel Lane yang divaksinasi ke Singapura dari Denpasar.
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”