Kasus-kasus baru muncul di Jakarta pascakumpulnya massa – Kota

Kasus COVID-19 baru telah dicatat setelah serangkaian pertemuan massal yang berpusat di sekitar kembalinya pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari pengasingan diri di Arab Saudi pada 10 November.

Data yang diterima Satgas Covid-19 Nasional, Kamis, mengungkapkan, tujuh dari 15 orang yang pernah melakukan tes usap di Petamburan, Jakarta Pusat, ternyata positif mengidap penyakit tersebut.

Kantor pusat FPI berlokasi di Petamburan, Jakarta Pusat.

“Kami telah menguji 15 orang di Petamburan, termasuk camat,” kata Kepala Satgas COVID-19 Nasional Doni Monardo seperti dikutip oleh kompas.com pada hari Jumat.

Pada Jumat malam, hasil uji usap antigen klaster Megamendung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dari 559 orang, 20 terinfeksi.

Laporan lain juga menunjukkan bahwa 50 orang di Tebet, Jakarta Selatan, terjangkit COVID-19.

Doni mengimbau para ketua rukun warga (RT) dan rukun tetangga (RW) untuk bekerja sama dan mengingatkan warga agar melapor jika juga ikut pawai menyambut Rizieq.

“[If you participated in the parades] silahkan lapor ke ketua RT atau RW dan dites sendiri ke puskesmas, ”kata Doni.

Baca juga: Jakarta mencatat peningkatan COVID-19 harian tertinggi di ujung belakang PSBB transisi

Ia menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mendistribusikan 2.500 usap antigen ke puskesmas di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi penularan, seperti Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Rizieq, yang kembali ke Indonesia setelah menghabiskan sekitar tiga tahun di Arab Saudi, didenda Rp 50 juta (US $ 3.536) karena mengabaikan protokol kesehatan COVID-19 dengan tidak membatasi jumlah tamu yang menghadiri pernikahan putrinya pada 14 November.

Kedatangannya ke Indonesia pun sempat membuat heboh publik karena pawai yang diselenggarakan oleh para pengikutnya yang dihadiri ribuan orang.

READ  Coo meraih perak di Indonesia dan mendapatkan poin peringkat UCI BMX untuk Paris 2024

Sehubungan dengan pertemuan massal yang kontroversial, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mendesak Pemprov DKI untuk memperkuat protokol kesehatan yang berlaku di tengah kekhawatiran kemungkinan lonjakan kasus COVID-19.

Mahmud juga mengklaim, pemerintah sudah menginstruksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengingatkan penyelenggara acara agar mematuhi protokol COVID-19 menjelang pernikahan.

“Pemerintah sebenarnya mengingatkan Gubernur DKI Jakarta agar meminta penyelenggara acara memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” kata Mahfud dalam jumpa pers, Senin.

“Penegakan protokol kesehatan di Jakarta adalah tanggung jawab pemerintah ibu kota, sesuai dengan hierarki kekuasaan dan hukum.” (dpk)

Catatan Editor: Artikel ini adalah bagian dari kampanye publik oleh satuan tugas COVID-19 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pandemi.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *