Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 harus mendefinisikan hasil: Hartart

Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 harus mendefinisikan hasil: Hartart

Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto meminta Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty (DEWG) mengidentifikasi capaian atau hasil nyata.

“Saya menyatakan dukungan penuh saya atas peran DEWG dalam melobi untuk hasil yang inklusif dan berkelanjutan yang memberdayakan masyarakat,” kata Hartarto dalam siaran pers yang dikeluarkan di sini, Rabu.

Dia mengatakan hasil nyata dari DEWG dapat mengintensifkan kerja sama global untuk menyusun pemulihan ekonomi yang tangguh setelah pandemi.

Dia mencontohkan, G20 menganggap digitalisasi sebagai salah satu katalis utama untuk membangun fondasi baru bagi pertumbuhan ekonomi sejak 2016.

Menurut Menkeu, pembahasan penggunaan teknologi digital terus berlanjut selama kepresidenan Indonesia di G20, yang berfokus pada tiga agenda utama – rekayasa kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.

Dia menjelaskan, komitmen negara-negara anggota G20 untuk membahas perkembangan teknologi digital dan ekonomi dicapai dengan meningkatkan Digital Economy Working Group menjadi Digital Economy Working Group (DEWG) selama kepresidenan Italia di G20 pada tahun 2021.

Dia menambahkan bahwa DEWG telah diberi wewenang untuk memperkenalkan forum lintas sektor tentang topik ekonomi digital untuk mencapai ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Selain itu, ia menekankan selama kepresidenan G20 Indonesia, bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika memainkan peran kunci dalam menyederhanakan diskusi tentang transformasi ekonomi digital di kelompok kerja dan kelompok kerja yang ada.

Menurut Hartarto, peningkatan gelar dari Satgas Ekonomi Digital ke DEWG sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“Berdasarkan laporan Bank Dunia pada tahun 2021, Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan (jumlah pengguna internet) tertinggi, dimana masyarakat Indonesia menggunakan 80 persen waktunya untuk menggunakan teknologi internet untuk komunikasi, browsing media sosial dan aktivitas lainnya,” dia menambahkan.

READ  Pemulihan ekonomi di ASEAN diperkirakan akan kuat tahun ini, tetapi ada beberapa risiko di depan

Berita terkait: DEWG prioritaskan transformasi digital nasional dan global: Menteri
Berita terkait: DEWG mengupayakan penggunaan internet yang positif selama kepresidenan G20

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *