Kembali protes anti-Prancis di Bangladesh dan Indonesia

Setidaknya 50.000 orang berkumpul pada hari Senin untuk mengambil bagian dalam protes anti-Prancis di Dhaka, ibu kota Bangladesh.

Para demonstran menuntut pemboikotan produk Prancis, sementara polisi melarang mereka berjalan ke kedutaan Prancis. Lebih dari 100.000 orang berpartisipasi, menurut penyelenggara.

Di dunia Islam, telah terjadi demonstrasi menentang Prancis selama beberapa waktu. Umat ​​Islam yang marah di Pakistan, Bangladesh dan wilayah Palestina, antara lain, menuduh Macron anti-Islam. Pemimpin Prancis telah berbicara dengan tegas menentang ekstremisme Islam setelah pembunuhan mentor Samuel Patty baru-baru ini. Dia juga memperjuangkan penerbitan karikatur Nabi Muhammad, yang sangat sensitif di kalangan umat Islam.

musuh

Pada hari Senin, sekitar 400 orang berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Prancis di ibu kota Indonesia, Jakarta, menentang cara Prancis menangani karikatur Nabi Muhammad. Para pengunjuk rasa melambaikan poster yang menggambarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai “musuh Muslim”.

“Kami mengutuk menghina Nabi Muhammad” dibacakan, mengacu pada karikatur Nabi Muhammad yang dicetak ulang oleh majalah Prancis Charlie Hebdo pada awal September.

Presiden Indonesia

Presiden Indonesia Joko Widodo mengutuk serangan mematikan baru-baru ini oleh kelompok Islamis, termasuk pemenggalan kepala seorang guru Paris yang mempertunjukkan kartun Muhammad di kelas kebebasan berbicara, dan penikaman seorang tersangka Islamis yang membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice. .

Tapi Goku, yang memimpin negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, juga mengkritik Macron atas komentarnya tentang Islam dan pembelaan pejabat Prancis atas hak menerbitkan kartun ofensif.

READ  Daryl Mitchell mendorong Selandia Baru ke final T20 WC yang murni

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *