Kementerian dan RRI bekerja sama untuk mempercepat digitalisasi UMKM
Jakarta (Antara) – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan LPP RRI untuk mempercepat transformasi digital Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendorong program pengembangan UMKM di seluruh negeri .
Arif Rahman Hakim, Sekretaris Kementerian, mengatakan peran National Radio Broadcasting Corporation (RRI) penting untuk meningkatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan meningkat menjadi $146 miliar pada tahun 2025.
Dia mengatakan dalam acara penandatanganan MoU di Jakarta, Senin, angka tersebut menjadikan potensi ekonomi digital Indonesia terbesar di Asia Tenggara.
Dia mencontohkan, di era digitalisasi, penyiaran radio masih efektif untuk mensosialisasikan program pemerintah, khususnya program digitalisasi, agar UMKM dapat mengembangkan ekonomi digital Indonesia.
Kementerian sendiri memiliki tujuh program prioritas pada tahun 2023.
Terdiri dari KUMKM (Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), Pendataan Lengkap, Rumah Koproduksi, Koperasi Modern, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Pusat Layanan Terpadu Bisnis (PLUT) – KUMKM Redesign, Layanan Rumah Paket UMKM, Pengembangan Kewirausahaan nasional .
Dalam tujuh program prioritas tersebut, Kementerian berupaya meningkatkan penggunaan teknologi digital. Dia percaya bahwa UKM masa depan akan bergantung pada teknologi dan inovasi.
“Namun, tantangan utama transformasi digital UMKM Indonesia adalah literasi digital yang masih tergolong rendah,” kata Hakim.
“Dengan dukungan dan kerjasama RRI dalam pengembangan UMKM, kami berharap hal ini dapat teratasi,” imbuhnya.
Kementerian optimistis proses digitalisasi UMKM dapat berlanjut dan mencapai target yang telah direncanakan.
Hingga Desember 2022, sebanyak 21,56 juta UMKM telah mengalami transformasi digital dan 24 juta UMKM diharapkan dapat terdigitalisasi tahun ini.
Presiden LPP RRI Hendrasom menegaskan, pihaknya terus meningkatkan program siaran dengan tajuk UMKM. RRI berupaya berperan dalam pemberdayaan UMKM dengan menjadi hub dan katalis bagi UMKM.
Kolaborasi antara kementerian dan LPP RRI meliputi bantuan informasi, literasi keuangan digital, basis data UMKM, dan program pendukung lainnya.
Hal ini perlu dilakukan mengingat betapa pentingnya UMKM bagi perekonomian negara. Ia mengatakan, mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah sama halnya dengan membangun bangsa.
Berita terkait: Dukung Kebijaksanaan Digitalisasi UMKM: Moeldoko
Berita terkait: Kemenkes berbagi lima kiat untuk memastikan kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah
Berita Terkait: Kementerian UKM menargetkan digitalisasi 30 juta UMKM pada 2024
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”