Kepulauan Riau berupaya memulihkan pariwisata pascapandemi

Kepulauan Riau berupaya memulihkan pariwisata pascapandemi

BATAM, Kepulauan Riau (Antara) – Pemerintah Provinsi Kepri berupaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu andalan pendapatan daerah, pascapandemi COVID-19.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmed dalam forum virtual di Jakarta, Selasa, mengatakan banyak upaya pemulihan yang dilakukan dengan menggali setiap pengembangan pariwisata lokal untuk mempercepat pertumbuhan dan pemulihan sektor tersebut.

“Pandemi COVID-19 selama 2,5 tahun ini sangat mempengaruhi kita. Pada tahun 2021, kita sangat terpukul karena kunjungan wisatawan mancanegara hanya mencapai 1.333 orang selama pandemi,” ujarnya.

Ia mengatakan, provinsi tersebut baru mulai membuka pintu bagi wisatawan mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia, pada April 2022, melalui skema travel bubble yang telah disepakati Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurutnya, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau pada tahun 2019 melebihi 2,9 juta, menjadikan provinsi ini nomor dua setelah Bali di antara provinsi Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Dia mengharapkan forum untuk membahas strategi untuk menghidupkan kembali pariwisata akan mengarah pada peningkatan jumlah program pariwisata.

Sementara itu, Direktur Pusat Kewirausahaan Ahmadiyah, Licia Angraini mengatakan, pihaknya mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah yang merupakan bagian dari sektor pariwisata.

“Ketika pandemi melanda, pariwisata, lulusan kami dan magang UKM kami mengalami ujian yang menyakitkan. Pada tahun 2021, kami mengadakan forum diskusi ini, tetapi saat itu kami hanya mengundang asosiasi pariwisata dan perwakilan pemerintah dari Kepulauan Riau dan Thailand,” Angraini ditambahkan.

Dikatakannya, forum diskusi strategi pemulihan pariwisata juga digelar untuk bertukar pengalaman dalam menghadapi perkembangan pariwisata pascapandemi.

Dikatakannya, ECE akan terus menggelar forum diskusi setiap bulan dengan menghadirkan perwakilan dari berbagai asosiasi, termasuk dari luar provinsi, seperti Sumut, Jambi, Bali, dan Jawa Timur.

READ  EU Borrell: Masalah kelapa sawit seharusnya tidak menghalangi pembicaraan perdagangan dengan Indonesia

Berita terkait: Pemkab Kepri alokasikan Rp 7 miliar untuk perbaikan jalan di Batam
Berita terkait: Kepri berikan santunan BPJAMSOSTEK untuk 17.209 nelayan

Diterjemahkan oleh: Jessica H, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2023

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *