Ketahui Lapisan Matahari dari Terdalam hingga Paling Luar

Ketahui Lapisan Matahari dari Terdalam hingga Paling Luar

Matahari diketahui sebagai sumber energi terbesar untuk Bumi. Lebih mengejutkannya, energi yang dihasilkan oleh Matahari jauh lebih besar daripada energi yang diterima oleh Bumi dari dalam. Ternyata Matahari mengeluarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

Namun, hanya sekitar 50% energi Matahari yang benar-benar diserap oleh Bumi. Sisanya tersebar di luar angkasa. Energi Matahari yang masuk ke Bumi disebut sebagai insolasi dan memainkan peran penting dalam memberikan energi pada daratan, lautan, dan tentu saja, makhluk hidup di Bumi.

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Matahari terdiri dari empat lapisan utama. Pertama, ada inti Matahari yang merupakan lapisan paling dalam dengan suhu yang mencapai 15 juta Kelvin. Lapisan ini berfungsi sebagai sumber energi bagi Matahari.

Selanjutnya, kita memiliki fotosfer, yang terletak sekitar 250 mil di atas inti Matahari dan adalah lapisan yang dapat kita lihat langsung oleh manusia. Menariknya, fotosfer memiliki suhu yang lebih rendah daripada inti Matahari, yaitu sekitar 5.500 derajat Celcius.

Di atas fotosfer, ada kromosfer. Kromosfer memiliki suhu yang lebih tinggi daripada fotosfer, berkisar antara 3.700 derajat Celcius hingga 7.700 derajat Celcius. Meskipun suhunya sangat tinggi, kromosfer tidak bisa kita lihat secara langsung dengan mata telanjang.

Terakhir, ada korona, lapisan terluar Matahari. Lapisan ini memiliki suhu yang paling tinggi mencapai 50.000 derajat Celcius. Sayangnya, secara normal kita tidak bisa melihat korona dengan mata telanjang, kecuali saat terjadi gerhana Matahari total atau menggunakan alat khusus seperti koronagraf.

Pengetahuan tentang lapisan-lapisan Matahari ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang Matahari sebagai sumber energi yang penting bagi kehidupan di Bumi. Semakin kita memahami Matahari, semakin berkembang pula kita dalam memahami alam semesta ini.

READ  Kemunculan Komet Setan saat Gerhana Matahari Jelang Lebara

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *