Komedian veteran Singapura Waheed Satay telah meninggal dunia pada usia 93 tahun
SINGAPURA – Komedian lokal kelahiran Indonesia, Waheed Satay, yang terkenal lewat film klasik hitam putih karya studio Cathy Keres Pontianak (1957) dan Padang (1962) meninggal dunia di usia 93 tahun.
Beretta Harian melaporkan bahwa dia meninggal Senin pagi karena gangren dan penyakit jantung di rumah cucunya di Tippan Gardens.
Waheed, yang menderita diabetes, dirawat di Rumah Sakit Umum Changi dua minggu lalu karena infeksi bakteri di jempol kakinya yang telah menyebar ke jantungnya.
Karena kegemarannya komedi slapstick, dia sering dibandingkan dengan mendiang komedian dan aktor Amerika Jerry Lewis, dan dikenal sebagai “Jerry Lewis dari Malaya”.
Wahid, yang bernama asli Abdul Wahid Haji Ahmed, lahir di Indragiri, Indonesia, dan berimigrasi ke Singapura pada tahun 1935.
Dia mulai sebagai pelukis studio di Cathay-Keris Studio yang sekarang sudah tidak beroperasi di East Coast Road pada tahun 1956.
Tahun berikutnya, sutradara P. N. Rao memilihnya sebagai salesman Sati di Pontianak, sebuah box office yang juga mengukir sejarah sebagai film horor Malaysia pertama. Kemudian pemilik studio Cathay-Keris Loke Wan Tho memberinya nama panggung Waheed Satay.
Waheed berakting di lebih dari 30 film, seperti Sate (1958) dan Putri Gunung Ledang (1961), memenangkan penghargaan seperti Komedian Terbaik di Festival Film Asia 1966.
Pada tahun 2007, ia menerima Lifetime Achievement Award di Pesta Perdana, upacara penghargaan lokal Suria Channel yang merayakan acara TV dan artis lokal Malaysia.
Cucu Wahid, Mahira Muhammad Yasin, menceritakan kepada Berita Harian bahwa sebelum meninggal sempat minta makan sati. Keluarganya membeli beberapa dan dia harus mencicipi hidangannya.
Dia dimakamkan di Pemakaman Muslim Busara Aman di Chua Chu Kang pada Senin sore.