Korban tewas karena terburu-buru keluar dari pertandingan sepak bola Indonesia naik menjadi 174 |  berita Dunia

Korban tewas karena terburu-buru keluar dari pertandingan sepak bola Indonesia naik menjadi 174 | berita Dunia

Korban tewas dalam penyerbuan menyusul kerusuhan di pertandingan sepak bola di Indonesia naik menjadi 174, menjadikannya salah satu acara olahraga paling mematikan di dunia. Peristiwa itu terjadi saat pertandingan sepak bola Liga 1 BRI Divisi Utama Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam.

Indonesia: Kehebohan usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.  (Tangkapan Layar Twitter)
Indonesia: Kehebohan usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. (Tangkapan Layar Twitter)

Kapolda Jawa Timur Nico Afinta mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang harus menggunakan gas air mata setelah pendukung tim yang kalah memasuki lapangan setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, menyebabkan injak dan kasus sesak napas.

“Tiga puluh empat orang meninggal di stadion dan sisanya meninggal di rumah sakit,” kata Nico dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Cuplikan video yang diposting di media sosial menunjukkan orang-orang bergegas ke lapangan di Stadion Malang dan gambar kantong mayat.

“Itu telah menjadi anarkis. Mereka mulai menyerang petugas, mereka merusak mobil,” kata Nico, menambahkan bahwa kehebohan terjadi saat para suporter melarikan diri ke gerbang keluar.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan pernyataan pada Sabtu larut malam yang menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan mengatakan tim berangkat ke Malang untuk melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi setelah pertandingan.

“PSSI menyayangkan tindakan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan. Kami mohon maaf dan meminta maaf kepada keluarga korban dan semua orang yang terlibat dalam insiden tersebut. Untuk itu, PSSI langsung membentuk tim investigasi dan langsung berangkat ke Malang,” bunyi pernyataan tersebut.

Liga menangguhkan pertandingan selama seminggu setelah kerusuhan yang menyebabkan sedikitnya 127 orang tewas dan 180 luka-luka. Sisi Arema FC juga dilarang menjadi tuan rumah sisa kompetisi musim ini.

“Keputusan itu kami umumkan setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PSSI. Kami melakukan ini sebagai rasa hormat dan menunggu proses investigasi PSSI,” kata Akhmad Hadian Lukita, Presiden Direktur pemilik liga PT LIB.

READ  Sejarah menanti saat India menghadapi india yang memukau di final Piala Thomas: The Tribune India

(Dengan kontribusi dari Reuters, AFP)


About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *