Labuan Bajo harus menerapkan ketahanan berkelanjutan dalam pariwisata: Menteri
Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Ono mengimbau pemangku kepentingan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang masuk dalam lima destinasi wisata super prioritas, menerapkan ketahanan berkelanjutan di sektor pariwisata untuk menghadapi risiko bencana ke depan.
“Konsep ketahanan berkelanjutan di sektor pariwisata menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia untuk menghadapi risiko bencana ke depan,” kata Ono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemaparan pemerintah ke tingkat global mengenai konsep ketahanan berkelanjutan sebagai solusi tantangan risiko sistemik dalam menghadapi segala bentuk bencana, termasuk menghadapi wabah sekaligus mendukung pelaksanaannya sekaligus. untuk pembangunan berkelanjutan.
Menkeu mengimbau para pemangku kepentingan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk berinovasi dalam berbagai produk ekonomi kreatif, sebagai contoh kesiapan Indonesia menyambut sistem ekonomi baru.
“Produk ekonomi kreatif yang inovatif dapat menunjukkan kemampuan Indonesia dalam memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi global yang mengedepankan konsep keberlanjutan untuk mendorong pemulihan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pembukaan lapangan kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Pariwisata Frans Teguh menjelaskan, salah satu focal point dalam pengembangan pariwisata adalah upaya menggerakkan pemangku kepentingan untuk percepatan pengembangan destinasi wisata prioritas.
Ia menjelaskan, pengembangan destinasi harus dilakukan tanpa batas kepentingan, yang terangkum dalam kerangka pengelolaan destinasi, meliputi pengelolaan destinasi, pengelolaan destinasi, dan kepemimpinan untuk meningkatkan reputasi destinasi.
Teguh menilai bahwa pengelolaan pengembangan pariwisata harus diatur secara cermat guna menjaga kelestarian lingkungan di sekitar destinasi pariwisata, termasuk mengurangi dampak sosial.
“Pariwisata saat ini adalah urusan semua orang, dan kita tidak bisa lagi bekerja sendiri. Kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak,” imbuhnya.
Berita Terkait: Presiden Jokowi kunjungi fasilitas KTT ASEAN di Labuan Bajo
Berita terkait: Qatar siap investasi $80 juta di Labuan Bajo: Menteri Badan Usaha Milik Negara
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”