Mengapa Satelit Tidak Jatuh saat Mengorbit di Ruang Angkasa? – Manadopedia
Satelit Bisa Terbang Terus Berkat Kecepatan dan Ketinggian yang Tepat
Satelit merupakan objek yang mengorbit Bumi tanpa jatuh ke permukaan planet ini. Hal ini dimungkinkan karena satelit memiliki kecepatan dan ketinggian yang memungkinkannya berada dalam orbit tanpa adanya objek penghalang. Ketinggian satelit yang lebih tinggi dari permukaan Bumi membuat atmosfer di sekitarnya menjadi lebih tipis, sehingga tidak ada objek penghambat yang memperlambat kecepatan satelit.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa pesawat ruang angkasa seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang berada di ketinggian sekitar 400 km memerlukan kecepatan di bawah 8 km per detik agar tetap bertahan dan tidak jatuh ke Bumi. Bahkan, satelit yang berada di ketinggian 1.000 km tidak akan jatuh selama 1.000 tahun meskipun dibiarkan begitu saja.
Hiroyuki Koizumi, seorang ilmuwan yang tengah meneliti sistem propulsi ruang angkasa, memfokuskan penelitiannya pada penggerak bertenaga pendorong yang menggunakan uap air sebagai bahan bakar. Penggerak ini diharapkan mudah diperoleh dan digunakan oleh perusahaan di industri luar angkasa. Ia berharap bahwa di masa depan, sumber air untuk propulsi satelit bisa diperoleh dari luar angkasa, sehingga penerbangan dan eksplorasi luar angkasa akan menjadi lebih mudah dan efisien.
Dengan penelitian dan inovasi yang terus dilakukan oleh para ilmuwan seperti Hiroyuki Koizumi, masa depan penerbangan luar angkasa semakin menjanjikan. Semoga dengan keberhasilan pengembangan penggerak bertenaga pendorong dari uap air ini, eksplorasi luar angkasa dapat semakin dimudahkan dan diperluas untuk kemanfaatan manusia di masa depan.
About The Author
“Pembuat masalah. Perintis web yang rajin. Pemikir. Spesialis musik. Pecandu zombie umum.”