Menhub minta biro perjalanan promosikan desa wisata
Saya kira desa akan menjadi agen pembangunan di Indonesia.
Denpasar (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Ono meminta kerja sama semua pihak, termasuk biro perjalanan, untuk mendukung pengembangan dan peningkatan potensi desa wisata Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara “Misi Mempromosikan Destinasi Pariwisata Nasional” di Jakarta, Jumat.
“Acara terselenggara dengan baik dengan melakukan kegiatan campuran melalui rangkaian perjalanan perkenalan (Vantribs) serta promosi,” ujarnya.
Diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta bulan lalu, acara ini terbukti efektif menjual paket wisata langsung ke wisatawan.
Acara tersebut mempromosikan sepuluh desa wisata yang masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik 2021 di antara 50 biro perjalanan.
Desa-desa tersebut terdiri dari delapan desa wisata dari Provinsi Bali, antara lain Jatiluyeh, Tenganan Begringsengan, Ikasari, Pemuteran, Penglipuran, Kao Pelayu, Mikarsari dan An, serta dua desa wisata dari Jawa Timur, Taman Sari dan Bugon Kidul.
Menkeu mengatakan, pelaksanaan acara tersebut strategis karena mendekati musim liburan pertengahan tahun. Apalagi, Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada November 2022.
“Kami berharap desa-desa wisata menjadi pilihan utama untuk melakukan side event atau field trip untuk berbagai event internasional yang akan diadakan di Bali,” kata Ono.
Berita terkait: Kementerian luncurkan Indonesian Tourist Village Award 2022
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (RPJMN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan 244 desa wisata tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri pada 2024.
Sedikitnya 150 desa wisata berada di lima destinasi prioritas utama (DSP), antara lain Candi Borobudur (Provinsi Jawa Tengah), Danau Toba (Provinsi Sumatera Utara), Labuan Bajo (Provinsi Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Provinsi Nusa Tenggara Barat). dan Manado Likupang (Provinsi Sulawesi Utara).
“Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, masyarakat, pelaku usaha, asosiasi, dan media. Saya yakin desa akan menjadi agen pembangunan di Indonesia,” kata Ono.
Penjabat Wakil Direktur Pemasaran Kemenpar, Ni Wayan Jerry Adenani, mengatakan kerja sama pengembangan destinasi pariwisata diperlukan untuk mencapai tema kepresidenan G20, yaitu “Recover together, prepare strong”, serta tujuan kementerian “recovery “. lebih baik.”
“Melalui penyelenggaraan acara tersebut, kami berharap pengelola desa wisata mendapatkan pengalaman dalam melakukan promosi dan menjalin kerjasama dengan travel agent dalam pemasaran destinasi wisata,” imbuhnya.
Sementara itu, travel agent dapat mempelajari pilihan-pilihan baru tempat wisata di Jawa Timur dan kawasan Bali bagi calon wisatawan, ujarnya.
Berita terkait: Menteri memberikan bantuan untuk meningkatkan pariwisata di Desa Sendang
Berita terkait: Desa Wisata Batubara mulai wisata edukasi untuk pelajar
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”