Misi Chang’e-5 China mengkonfirmasi keberadaan air di bulan | The Weather Channel – Artikel dari The Weather Channel

Gerhana adalah fenomena yang terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada posisi sejajar sempurna, menutupi Bulan dalam bayangan Bumi.  (Pusat Penelitian NASA Ames/Brian Day)

Gambar representatif

(Pusat Penelitian NASA Ames/Brian Day)

Ada hingga 120 bagian per juta air (seperti hidroksil dan H2O) di regolith bulan, data baru dari penyelidikan bulan Chang’e-5 China mengungkapkan.

Menurut analis luar angkasa, penemuan baru sumber daya penting di Bulan ini merupakan berita bagus bagi upaya umat manusia untuk membangun dan mengoperasikan stasiun penelitian dan bahkan bermigrasi ke Mars, Global Times melaporkan.

Sebuah tim peneliti gabungan dari Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China telah menemukan keberadaan air di permukaan Bulan. Mereka mengamati sinyal air dalam data spektroskopi reflektansi dari permukaan bulan yang dikumpulkan oleh pendarat Chang’e-5. Studi mereka diterbitkan dalam jurnal peer-review kemajuan ilmu pengetahuan. Laporan itu mengatakan air di bulan “sebagian besar disebabkan oleh implantasi angin matahari” dalam penelitian tersebut.

Sebelum ini, beberapa pengamatan orbit dan pengukuran sampel yang diselesaikan selama dekade terakhir telah menemukan bukti adanya air (seperti hidroksil dan H2O) di Bulan. Namun, tidak ada pengukuran in situ sebelumnya yang dilakukan di permukaan bulan.

Analis ruang angkasa dan komentator TV Song Chungping seperti dikutip mengatakan bahwa keberadaan air dapat mendukung kelangsungan hidup manusia di bulan dan membantu menghasilkan bahan bakar untuk pesawat ruang angkasa seperti roket.

Dengan membawa dua sampel bulan, kapal Chang’e-5 China mendarat dengan selamat di lokasi yang ditentukan di Spanduk Siziwang di Daerah Otonomi Mongolia Dalam China utara pada 17 Desember 2020. Misi Chang’e-6 dan -7 akan dilanjutkan, kata peneliti. Untuk mencari air di bulan.

China berencana untuk meluncurkan probe Chang’e-7 ke kutub selatan bulan terlebih dahulu, diikuti oleh pengambilan sampel Chang’e-6 dan misi kembali dari kutub selatan bulan. Laporan itu mengatakan Chang’e-8, bagian terakhir dari tahap keempat, akan membangun prototipe untuk Stasiun Penelitian Bulan Internasional.

**

Artikel di atas diposting dari sumber kabel dengan sedikit modifikasi pada judul dan teks.

About The Author

READ  Para astronom melihat hantu "kupu-kupu bersayap satu" yang terbakar di luar angkasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *