Mobile Lab BSL-2 Siap Uji COVID-19 di Provinsi

TEMPO.CO, JakartaKementerian Kesehatan telah mendistribusikan Mobile Lab BSL (Bio Safety Level) 2 ke 10 provinsi di seluruh Indonesia untuk memfasilitasi COVID-19 pengujian di daerah.

Mobile Lab BSL 2 dikembangkan oleh Rajawali Global Investama (RGI) bekerjasama dengan Universitas Padjajaran.

“Lab keliling sudah memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan BSL-2,” kata ketua tim inovasi Prof Keri Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Lestari, mobile lab tersebut akan membantu pemerintah dalam melakukan pengujian, penelusuran dan pengobatan / isolasi (3T) pasien COVID-19 serta memudahkan masyarakat untuk melakukan tes swab PCR sebagai standar diagnosa COVID-19.

Lab bergerak ini telah dilengkapi dengan biosafety cabinet level II A2 untuk mencegah virus menginfeksi penguji, laboratorium bertekanan negatif, pemasangan Filter HEPA untuk mencegah pelepasan virus ke lingkungan dan telah disertifikasi oleh World Bio Haz Tec. . Juga mengantongi Surat Keterangan Desain (SKRB) dari Kementerian Perhubungan untuk menjamin keamanan dan kelayakan desain kendaraan tersebut, “kata Lestari.

Fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengujian dan penelusuran daerah, katanya.

Mereka yang dinyatakan positif mengidap virus dapat melakukan isolasi sendiri di bawah pengawasan online dari dinas kesehatan melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI) yang telah terintegrasi dengan sistem laboratorium di mobile lab.

Isolasi diri di bawah pengawasan virtual otoritas kesehatan telah menjadi solusi untuk rumah sakit rujukan COVID-19 yang terbatas.

“Untuk mendukung konsepnya dalam penanganan pandemi, mobile lab dilengkapi dengan aplikasi InaTTI yang terintegrasi dengan data center berbasis web Kementerian Kesehatan,” tambah Lestari.

Lab seluler tidak hanya mendeteksi COVID-19 infeksi tetapi untuk mendiagnosis penyakit lain seperti tuberkulosa. Saat vaksinasi massal dilaksanakan, mobile lab ini akan berfungsi sebagai mobil pembawa vaksin untuk mendukung program vaksinasi di seluruh negeri, ujarnya.

READ  Tanzania: Kunci Pembangunan Infrastruktur untuk Pengurangan Risiko Bencana

Baca juga: Tes Breathalyzer COVID-19 UGM Mendapat Persetujuan Regulasi

ANTARA

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *