NASA meminta perusahaan luar angkasa komersial untuk mengembangkan stasiun luar angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional akan diganti pada tahun 2028 dan NASA berharap dapat menemukan penerus yang cocok melalui perusahaan komersial. Selain Blue Origin, yang akan menerima $130 juta untuk pekerjaan itu, Northrop Grumman ($125,6 juta) dan Nanoracks ($160 juta).

Badan antariksa AS semakin meminta sektor swasta untuk membantu mengembangkan roket, pesawat ruang angkasa, dan stasiun dalam upaya memangkas biaya. Selain itu, dengan cara ini NASA dapat lebih fokus pada tujuannya sendiri, seperti misi berawak ke Mars.

Blue Origin bekerja sama dengan Sierra Space untuk mende terumbu karang Untuk mengembangkan stasiun luar angkasa, harus siap pada paruh kedua dekade ini dan dapat menampung sepuluh orang. Stasiun luar angkasa juga telah digambarkan sebagai “taman bisnis di luar angkasa”.

Sementara itu, Nanoracks sedang mengerjakan pembangunan starlab-Stasiun luar angkasa, yang seharusnya beroperasi pada 2027. Stasiun ini akan mencakup habitat tiup besar, lengan kargo robot, dan laboratorium penelitian. Juga harus ada bagian untuk pariwisata. Sebelumnya, Axiom Space telah menerima $140 juta dari NASA untuk mengerjakan stasiun luar angkasa baru.

Tak satu pun dari perusahaan mengungkapkan biaya stasiun ruang angkasa. Komitmen keuangan NASA tidak boleh melebihi 40 persen dari total biaya.

Teks berlanjut di bawah gambar.

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diluncurkan pada 20 November 1998, dan merupakan kerjasama antara Amerika Serikat dan Rusia. Rusia memiliki stasiun luar angkasa berawak permanen pertama mereka, Mir, tetapi pada 1990-an mereka kekurangan dana untuk tetap beroperasi penuh. ISS juga tidak murah: biayanya lebih dari 150 miliar euro untuk membangun dan memelihara stasiun sejauh ini.

Stasiun luar angkasa dioperasikan oleh kemitraan internasional dari lima badan antariksa dari lima belas negara yang berbeda. Sejak November 2000, stasiun ini terus dioperasikan oleh tujuh astronot internasional yang bergilir. Mereka melihat matahari terbit setiap 90 menit: Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit Bumi enam belas kali dalam 24 jam, pada jarak hampir empat ratus kilometer.

READ  Pemandangan baru dari tampilan luar angkasa Comet Leonard yang meluncur ke arah matahari

Tonton video berita yang paling banyak dilihat di daftar putar di bawah ini:

Akses gratis tanpa batas ke Showbytes? Ini bisa!

Masuk atau buat akun dan jangan pernah melewatkan apa pun dari bintang.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *