Organisasi bantuan ICCO digabungkan dengan Cordaid: “Anda tidak dapat melakukannya sendiri”

Dua organisasi bantuan Kristen awalnya akan bergabung. ICCO yang awalnya Protestan digabungkan dengan Cordaid yang aslinya Katolik.

“Meningkatkan skala itu penting,” kata Direktur Cordaid Kees Zevenbergen Setia. Penggabungan tersebut menciptakan sebuah organisasi dengan omset 200 hingga 250 juta euro, di mana 5 hingga 10 juta euro dapat disimpan pada sistem komputer dan ruang kantor. Menurut direkturnya, uang ini bisa digunakan untuk memerangi kemiskinan.

Dengan merger tersebut, Cordaid berharap dapat meningkatkan peluang pembiayaan dari dana internasional. Organisasi ini juga akan fokus pada negara-negara di mana membantu orang yang rentan “benar-benar membuat perbedaan”. Karenanya, organisasi tersebut menarik diri dari sejumlah kawasan dan negara tempat ICCO aktif, termasuk Amerika Selatan dan Indonesia. Cordaid sebelumnya telah kembali dari 46 ke 10 negara.

Terkait dengan Gereja

Kedua organisasi pembangunan tersebut memiliki misi yang sama selama puluhan tahun, namun karena pembagian tersebut mereka bekerja berdampingan. Selama bertahun-tahun organisasi Kristen dapat mengandalkan dana tetap dari Kementerian Luar Negeri, tetapi untuk beberapa tahun sekarang badan amal harus bersaing satu sama lain.

Cordaid dan ICCO karena itu memutuskan tahun lalu menyelidiki fusi. “Anda tidak bisa lagi mengatasinya sendiri. Jika orang-orang yang berkehendak baik tidak bersatu, itu tidak cukup. Selain itu, sayang jika organisasi bersaing berkeping-keping,” kata Zevenbergen di Trouw.

Organisasi bantuan mengatakan bahwa itu masih terkait erat dengan gereja dan nilai-nilai Kristen. Baik pendeta dan pendeta akan bergabung dengan dewan. Bersama-sama mereka akan mendedikasikan ruang sholat di gedung kantor.

Cordaid saat ini adalah organisasi bantuan terbesar di Belanda setelah Doctors Without Borders. Ini akan tetap menjadi kasus setelah merger.

READ  Peringatan privasi di Indonesia atas kebocoran sertifikat vaksin presiden

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *