Pemerintah berupaya meningkatkan kontribusi PNBP terhadap APBN

Peran APBD sebagai instrumen kebijakan sektoral juga akan ditingkatkan melalui fungsi regulasi, terutama untuk mendukung kegiatan ekonomi, investasi, dan pelayanan publik.

Jakarta (Antara) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kontribusi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 melalui sistem pengelolaan yang lebih baik.

“Peran APBN sebagai instrumen kebijakan sektoral juga akan ditingkatkan melalui fungsi regulasi, terutama untuk mendukung kegiatan ekonomi, investasi, dan pelayanan publik,” ujarnya pada konferensi keenam.NS Sidang paripurna DPR periode 2021-2022 di Jakarta, Kamis.

Indrawati memprediksi penerimaan negara dalam APBN 2022 yang bersumber dari penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 35,6 triliun.

Ditambahkannya, selain penerimaan negara bukan pajak, penerimaan negara juga akan berasal dari penerimaan pajak yang diperkirakan mencapai Rp 1,510 triliun, sehingga total penerimaan negara pada 2022 mencapai Rp 1846,1 triliun.

Dia menjelaskan, pemerintah mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi untuk menentukan target penerimaan negara tahun 2022.

Berita terkait: DPR mengesahkan RUU APBN 2022 menjadi undang-undang

“Faktornya antara lain kondisi sektoral, iklim investasi, daya saing usaha dalam mengukur basis pajak, dan kemampuan umum untuk memenuhi kewajiban perpajakan,” ujarnya.

Menkeu menambahkan, belanja pemerintah dalam APBN 2022 ditargetkan mencapai Rp 2.714,2 triliun, yang meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.944,5 triliun dan transfer ke Dana Daerah dan Desa (TKDD) senilai Rp 769,6 triliun.

Indrawati menjelaskan, belanja anggaran akan dialokasikan untuk penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi, yang akan dilaksanakan bersamaan dengan upaya reformasi struktural.

Menkeu menambahkan, untuk itu pemerintah akan melanjutkan berbagai program untuk mendukung penanggulangan wabah dan upaya pemulihan ekonomi untuk mendorong perekonomian dan mencapai tujuan program prioritas nasional.

READ  Fiji dan Indonesia membahas kerja sama pemeliharaan perdamaian

Berita terkait: APBN 2022 penting untuk menjaga momentum pemulihan: Menteri

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *