Pemerintah Karnataka mengeluarkan norma baru untuk pembuangan alat tes Covid di rumah

Pemerintah Karnataka telah mengeluarkan pedoman baru untuk pembuangan Rapid Antigen dan lainnya Alat tes untuk digunakan di rumahMenteri Kesehatan Negara K Sudhakar mengatakan pada hari Jumat.

“Kebijakan baru telah dikeluarkan untuk pembuangan Rapid Antigen dan alat uji penggunaan rumah lainnya: JANGAN membuang peralatan bekas dengan limbah rumah tangga basah/kering karena dapat menular. Masukkan ke dalam kantong biohazard dan berikan kepada pemulung (sic) secara terpisah, ”kata menteri dalam posting Twitter.

Ini terjadi ketika pemerintah pusat mengatakan awal bulan ini bahwa mereka melihat peningkatan pengambilan pengujian di rumah untuk Covid-19 di seluruh negeri, dengan dua lakh digunakan dalam 20 hari pertama tahun ini. Hanya 3.000 yang digunakan tahun lalu.

“Ada banyak bahan uji, baik untuk RT-PCR, baik antigen rapid test atau antigen home test, atau perangkat tambahan seperti media transport virus atau kit ekstraksi RNA. Yang penting, kami melihat peningkatan penggunaan pengujian di rumah,” kata Direktur Jenderal ICMR Dr Balram Bhargava.

“Hanya 3.000 tes rumah yang tercatat sepanjang tahun lalu dan dalam 20 hari ini kami telah melihat dua lakh tes rumah digunakan,” kata Bhargava pada 20 Januari.

Selain itu, pemilik lab swasta di Delhi juga telah menyatakan bahwa penjualan alat uji mandiri telah meningkat tajam di kota tersebut, mengakibatkan lebih sedikit orang yang datang ke laboratorium untuk pengujian RT-PCR.

“Pengujian telah turun, yang jelas merupakan pertanda baik. Seminggu yang lalu, pengumpulan sampel Lal PathLabs adalah 12.000 per hari, tetapi sekarang berkurang menjadi 9.000, pengurangan 25 persen. Di Delhi kami melakukan 3.600 tes setiap hari dan sekarang menjadi 2.800,” kata Dr. Arvind Lal, CEO Dr. Lal PathLabs, dikutip oleh kantor berita BERTAHUN-TAHUN.

READ  Berita Terbaru LANGSUNG | India selalu mendukung rakyat Afghanistan: NSA Doval di Dialog Keamanan Regional ke-4

Lab PRO lain mengatakan: “Awalnya situasinya sama sekali tidak diketahui dan orang-orang mulai panik dan panik pasti memperkuat pengujian. Bahkan orang yang menderita demam virus ingin dites. Sekarang situasinya telah membaik dan pengujian telah menurun, jika tidak secara signifikan, tetapi setidaknya 25% hingga 30% sekarang di Delhi dibandingkan dengan beberapa minggu terakhir.”

Berlangganan sesuatu Buletin mint

* Masukkan alamat email yang valid

* Terima kasih telah berlangganan buletin kami.

Jangan lewatkan sebuah cerita! Tetap terhubung dan terinformasi dengan Mint. Unduh aplikasi kami sekarang!!

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *