Pemerintah mengembangkan desa ekspor untuk meningkatkan perekonomian rakyat

Pemerintah mengembangkan desa ekspor untuk meningkatkan perekonomian rakyat

Jakarta (Antara) – Pemerintah Indonesia mengembangkan desa ekspor untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan, kata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Kemenko Perekonomian mendukung terselenggaranya kerja sama ini melalui koordinasi, sinkronisasi, dan pengawasan kebijakan dan program, sehingga tujuan tersebut dapat tercapai,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital dan Ketenagakerjaan, Mikro, Kecil dan sedang. Mohamed Rodi Salah El-Din mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterima di sini pada hari Minggu bahwa proyek-proyek menengah.

Kementerian Desa memfasilitasi penandatanganan kesepakatan bersama Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Ekspor antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Migrasi (Kemendes PDTT) dengan PT Astra International Tbk. dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), beberapa waktu lalu.

Kesepakatan tersebut bertujuan untuk membangun sinergi program, kegiatan, komitmen dan kerja sama, serta menjadi dasar bagi pihak-pihak terkait dalam melaksanakan kerjasama di masa mendatang.

“Pemerintah memprioritaskan peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan dengan mendorong pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, dengan menggalakkan kewirausahaan masyarakat dan usaha mikro, kecil dan menengah atas dasar mengembangkan produk unggulan di pedesaan,” kata Salah El-Din.

Penguatan kewirausahaan dan usaha mikro, kecil, dan menengah berbasis pengembangan produk unggulan di desa diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat menengah ke bawah, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang berpendidikan rendah, dan menciptakan nilai tambah potensi lokal.

Tujuan-tujuan tersebut pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan dan mengurangi kemiskinan.

Sementara itu, PT Astra International Tbk. Dikatakan telah mengembangkan 930 Village Astra Seghtera (DSA). Setiap desa menghasilkan beberapa jenis kelompok produk, antara lain kelompok kopi, pengelompokan bahari, pengelompokan wisata, produk kreatif, dan pengelompokan budaya. Dengan menggandeng kementerian, Astra berharap software yang mereka garap bisa lebih berkembang lagi.

READ  Lihat tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi sebagai peluang untuk meningkatkan pariwisata: Uno

Sedangkan produk desa akan dikoordinasikan di bawah pengelolaan Kementerian Desa dan PT Astra oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Desa-desa yang terpilih sebagai desa ekspor akan mendapatkan pendampingan, pelatihan dan pembinaan, mulai dari aspek manajemen, peningkatan kapasitas produksi, sertifikasi standardisasi produk, business matching, dan pembiayaan bagi eksportir.

Kesepakatan bersama akan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara kedua belah pihak, serta penyusunan rencana kerja di beberapa lokasi terpilih.

Berita terkait: Tren pariwisata beralih ke transformasi digital: Menteri Ono
Berita terkait: Pembangunan desa berbasis SDG memberikan perencanaan yang realistis: Menteri
Berita terkait: Saatnya Jatim Implementasikan Konsep Kampung Digital: Senator

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *