Pemerintah sedang merumuskan rencana transformasi ekonomi digital: Menteri
Skema ekonomi digital Indonesia berfokus pada tiga aspek.
Jakarta (Antara) – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan pemerintah sedang menggarap cetak biru ekonomi digital, dengan fokus mentransformasi sektor dan mempercepat implementasinya di Indonesia.
“Cetak biru ekonomi digital Indonesia fokus pada tiga aspek. Area fokus pertama adalah sumber daya manusia,” katanya dalam talk show virtual, Selasa.
Lutfi mencatat, Indonesia saat ini berada di peringkat 56 dari 63 negara dalam penilaian daya saing digital global International Institute for Management Development (IMD), yang berarti daya saing digital Indonesia masih tertinggal dari negara lain.
“Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan jumlah talenta digital di instansi pemerintah, bisnis, akademisi maupun di kalangan masyarakat,” tegasnya.
Berita terkait: OJK siapkan cetak biru transformasi digital di perbankan
Menkeu mengharapkan individu-individu berbakat untuk menciptakan berbagai inovasi untuk membawa Indonesia menuju sistem ekonomi digital yang produktif di masa depan.
Sementara itu, fokus kedua adalah infrastruktur. Dibandingkan dengan negara lain, pengeluaran Indonesia untuk pembangunan infrastruktur TI juga tertinggal.
Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur guna memastikan pemerataan pertumbuhan potensi ekonomi digital Indonesia di seluruh wilayah tanah air.
Berita terkait: Mengambil langkah untuk memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital: Pemerintah
Selain itu, fokus ketiga adalah membangun ekosistem inovasi yang memiliki kebijakan adaptif, kolaboratif, dan proaktif untuk mendukung ekonomi digital yang bergerak cepat.
“Pemerintah akan memfasilitasi inovasi dan memastikan lingkungan bisnis yang adil dan inklusif,” kata Menkeu.
Selain itu, Lutfi menegaskan, pemerintah tidak hanya akan memfasilitasi pertumbuhan unicorn tetapi juga usaha kecil.
Lebih dari itu, Menkeu meyakini bahwa transformasi ekonomi digital Indonesia tidak dapat dielakkan, sehingga harus mengambil risiko untuk bergerak maju sejalan dengan tren tersebut.
Berita terkait: Perkembangan Fintech menandakan percepatan digital bangsa: resmi
Proses transformasi harus dipercepat dan dilaksanakan berdasarkan prinsip kesetaraan dan inklusi bagi seluruh warga negara Indonesia.
Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi antara semua pemangku kepentingan – termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat – menjadi semakin penting.
“Saya yakin transformasi ekonomi digital tidak hanya akan mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di Indonesia, tetapi juga menjadi motor penggerak untuk menciptakan ekonomi baru di masa depan,” kata Lutfi.
Berita terkait: Jokowi optimis Freeport Gresik akan menarik investasi
Berita terkait: UMKM yang hadir secara online harus tingkatkan kualitas produk: Pandjaitan
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”